Telah dibandingkan penetapan potensi eritromisin stearat dan streptomisin sulfat dengan cara Farmakope Indonesia III dan USP XXII. Cara Farmakope Indonesia III menggunakan metode difusi agar memberikan perolehan kembali eritromisin stearat 93,08 - 105,41%, sedangkan cara USP XXII 98,72 - 100,36%. Cara Farmakope Indonesia III menggunakan metode turbidimetri memberikan perolehan kembali streptomisin sulfat 96,79 - 105,28%, sedangkan cara USP XXII 98,89 - 104,81%.