Parameter kekuatan geser batuan umum digunakan pada proses perancangan
struktur di Mekanika Batuan. Kekuatan tersebut pada umumnya dinyatakan dalam
dua properties, yaitu: kohesi (c) dan sudut gesek dalam (?). Nilai kuat geser batuan
tersebut pada umumnya didapatkan melalui pengujian laboratorium, yaitu uji geser
langsung. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang cukup menghambat pada proses
penentuan nilai kuat geser batuan di laboratorium. Ketersediaan sampel batuan
yang memiliki kualitas baik sulit didapatkan terutama ketika menghadapi massa
batuan yang terdapat kekar, mudah hancur, dan batuan lapuk. Di sisi lain,
perkembangan penelitian menggunakan jaringan saraf buatan atau ANN mulai
diminati oleh berbagai peneliti karena dapat menyelesaikan permasalahan yang
kompleks. Beberapa peneliti telah menggunakan metode ANN dan turunannya
untuk melakukan estimasi berbagai parameter mekanik batuan (kohesi dan sudut
gesek dalam) pada berbagai jenis batuan serta memberikan tingkat akurasi yang
cukup bagus. Oleh karena itu, estimasi nilai kuat geser batuan dengan menggunakan
jaringan saraf buatan menjadi topik penelitian yang menarik karena hal tersebut
bersifat ekonomis serta mudah dilakukan.
Dataset yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi training dataset dan
testing dataset. Training dataset menggunakan data pengujian sampel batuan dari
suatu tambang batubara di Kalimantan Tengah (Tanjung 1). Testing dataset
menggunakan sampel batuan dari tambang batubara di Kalimantan Timur (Tanjung
3). Sampel Tanjung 1 (training dataset) terdiri dari litologi claystone dan siltstone.
Sedangkan sampel Tanjung 3 (testing dataset) terdiri dari litologi mudstone. Secara
geologi, kedua dataset tersebut termasuk dalam Formasi Tanjung.
Tingkat akurasi model ANN-Claystone adalah +1,68 kPa untuk prediksi kohesi dan
+5,63 derajat untuk prediksi sudut gesek dalam. Sedangkan tingkat akurasi model
ANN-Siltstone adalah +1,87 kPa untuk prediksi kohesi dan +1,39 derajat untuk
prediksi sudut gesek dalam. Kedua model ANN mampu memberikan tingkat
akurasi yang cukup baik untuk prediksi kuat geser batuan dengan catatan, data
prediksi berada pada rentang sebaran training dataset.