digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999 TS PP DYAH SAWITRI 1-COVER.pdf


1999 TS PP DYAH SAWITRI 1-BAB 1.pdf

1999 TS PP DYAH SAWITRI 1-BAB 2.pdf

1999 TS PP DYAH SAWITRI 1-BAB 3.pdf

1999 TS PP DYAH SAWITRI 1-BAB 4.pdf

1999 TS PP DYAH SAWITRI 1-BAB 5.pdf

1999 TS PP DYAH SAWITRI 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Telah dibuat pita komposit superkonduktor BPSCCO dengan selubung Ag berdasarkan metoda Powder in Tube (PIT) yang dilengkapi dengan proses intermediate melting dan proses post annealing yang bervariasi. Selain karakterisasi efek Meissner, karakterisasi resistivitassuhu untuk menentukan suhu kritis bahan, karakterisasi struktur mikro dengan SEM, difraksi sinar X, pada sampel dilakukan juga pengukuran loss AC yang terjadi pada bahan dengan metoda empat titik. Dan karakterisasi resistivitas -suhu dan difraksi sinar X, diperoleh hasil terbaik pada sampel dengan perlakuan intermediate melting 10 menit dan post annealing selama 200 jam. Dipihak lain, karakterisasi rapat arus kritis dan perhitungan fraksi volume fasa 2223 dengan orientasi butir (OOC) menunjukkan hasil terbaik pada sampel yang mengalami perlakuan intermediate melting 5 menit dan lama post annealing 200 jam. Besar rapat arus tertinggi pada sampel tersebut adalah 254,17 Ampere/cm2 Hasil karakterisasi loss AC menunjukkan bahwa peningkatan arus dan frekuensi memberikan peningkatan pada tegangan. Harga loss impedansi berbanding linier dengan harga arus puncak. Sedangkan harga loss histeresis sebanding dengan Ip2. Pada arus rendah loss impedansi sedikit lebih besar atau praktis sama dengan loss histeresis. Sebaliknya pada arus tinggi loss impedansi lebih kecil daripada loss histeresis.