Influencer marketing sudah dikenal sejak awal abad ke-20, terutama ketika media sosial mulai populer dan banyak digunakan oleh banyak brand sebagai salah satu bentuk pemasaran online. Namun, harus dilihat apakah seorang influencer benar-benar dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan apakah mereka memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup untuk dibagikan. Penelitian ini mencoba mengkaji pengaruh influencer terhadap persepsi pelanggan sebelum membeli produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan influencer marketing terhadap brand perusahaan dan untuk mengetahui gambaran perspektif pelanggan terhadap influencer marketing sebelum mereka membeli produk. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk mencari korelasi antara variabel Niat Beli, Kepercayaan, Keahlian, dan Daya Tarik. Untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan, dibuat survei dan hipotesis diuji menggunakan SPSS menggunakan regresi linier berganda untuk memvalidasi hubungan antara Niat Beli dan ketiga variabel dengan jumlah sampel 94 peserta dari pelanggan online di Jawa Barat, Indonesia. Studi ini menemukan bahwa variabel Kepercayaan dan Keahlian berpengaruh pada keputusan pembelian Gen Z sebelum membeli produk yang dipromosikan sedangkan Daya Tarik tidak. Selain itu, tidak hanya bergantung pada review oleh influencer, pelanggan juga mempertimbangkan kualitas produk merek, harga, keakraban nama merek, dan promosi yang mereka tawarkan. Keterbatasan penelitian ini adalah pengambilan sampel responden yang hanya mengambil wilayah sempit Jawa Barat di Indonesia sehingga tidak dapat dianggap sebagai sampel yang representatif dari seluruh populasi di Indonesia. Penelitian ini terkait dengan persepsi pelanggan terhadap kredibilitas influencer dalam mempromosikan dan/atau memperkenalkan produk. Tulisan ini juga membantu merek perusahaan untuk mendapatkan wawasan bahwa kolaborasi antara influencer dan merek juga terlibat dalam keputusan pembelian pelanggan.