digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lisa Larissa Nugraheni
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Lisa Larissa Nugraheni
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Lisa Larissa Nugraheni
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Lisa Larissa Nugraheni
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Lisa Larissa Nugraheni
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Lisa Larissa Nugraheni
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Lisa Larissa Nugraheni
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Perilaku pengendapan material menjadi kontrol mendasar dalam penentuan dimensi kolam pengendapan sebagai langkah pengendalian erosi pasif. Penelitian ini menjadi penting untuk memahami bagaimana hubungan antara perilaku pengendapan material overburden X dan Y berdasarkan pendekatan analitis Particle Size Distribution (PSD) curve dan uji Imhoff Cone Method. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder PSD dan data primer. Metode pengumpulan data primer dengan uji Imhoff Cone Method meliputi preparasi sampel, pelaksanaan uji, dan analisis ayak hasil uji Imhoff. Material OB X diklasifikasikan dalam kelas silty clay menghasilkan material bedload 39.44 gram dan volume endapan akhir 8.50 ml/L yang konstan setelah 4 jam. Sedangkan OB Y dalam kelas clay menghasilkan material bedload 33.14 gram dan volume endapan akhir 14 ml/L yang konstan setelah 5 jam. Diameter representatif partikel yang mengendap dalam tiap interval waktu untuk kedua sampel berada dalam rentang ukuran fine sand dan silt. Rentang waktu pengendapan fine sand OB X dan OB Y 2 jam dan 0.5 jam sedangkan silt 4 jam dan 5 jam. Berdasarkan hasil uji diperoleh bahwa kelas tekstur material berpengaruh terhadap jumlah material bed load, konsentrasi suspended solid, volume endapan, dan waktu untuk mencapai volume endapan yang konstan. Hasil uji Imhoff dapat digunakan sebagai dasar pemilihan diameter representatif untuk mewakili rentang waktu pengendapan material secara keseluruhan, dibandingkan dengan melihat rentang ukuran partikel dalam PSD keseluruhan sampel maupun PSD solid tersuspensi dalam uji Imhoff. Sehingga tidak terjadi overestimate saat memperkirakan waktu pengendapan dalam merancang sedimentation pond.