digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dian Retno Anggraini Ekawati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Dian Retno Anggraini Ekawati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dian Retno Anggraini Ekawati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dian Retno Anggraini Ekawati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dian Retno Anggraini Ekawati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dian Retno Anggraini Ekawati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dian Retno Anggraini Ekawati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dian Retno Anggraini Ekawati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Shale adalah batuan sedimen klastik yang terdiri dari komponen lanau dan lempung. Batuan shale dapat mengandung hidrokarbon di dalamnya, seperti gas. Shale gas adalah gas alam yang terbentuk dan terperangkap dalam formasi shale. Dalam eksplorasi dan eksploitasi shale gas diperlukan prediksi porositas dan parameter elastis batuan shale secara tidak langsung (indirect measurement) melalui gelombang seismik. Oleh karena itu, dalam eksplorasi dan eksploitasi shale gas perlu dilakukan studi tentang pengaruh gelombang seismik (???????? dan ???????? ) terhadap tekanan, parameter elastik batuan, dan porositas melalui uji laboratorium dan pemodelan numerik. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran laboratorium menggunakan peralatan Seiscore dan pemodelan numerik menggunakan persamaan Gassmann dan Hertz-Mindlin. Pada penelitian ini diperoleh hasil yang menunjukkan kelayakan persamaan Gassmann dan Hertz-Mindlin untuk memodelkan kecepatan gelombang seismik dan korelasinya yang cukup baik dan mendekati hasil pengukuran laboratorium. Galat rata-rata dari kecepatan gelombang P dan S dengan pendekatan Gassmann sebesar 0,09% dan 0,08% sedangkan pendekatan Hertz-Mindlin sebesar 0,9% dan 19,94%. Dalam menentukan kecepatan gelombang baik dengan pendekatan persamaan Gassmann maupun Hertz-Mindlin memiliki karakteristik yang dipengaruhi oleh perubahan porositas batuan, modulus bulk, dan modulus geser batuan. Hasil pemodelan kecepatan gelombang P dan S mengalami peningkatan secara logaritmik saat diberikan tekanan pada batuan shale yang sangat dipengaruhi oleh faktor porositas dan sifat elastisitas batuan. Besarnya rentang porositas batuan shale dengan pendekatan Gassmann berkisar 1-18% dan pendekatan Hertz-Mindlin berkisar 4,8-11% yang mengalami penurunan seiring dengan peningkatan tekanan pada batuan.