digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pelaksanaan 'surface dressing' pada perkerasan jalan adalah teknik pemeliharaan yang cukup murah yang telah terbukti effektif dalam mengembalikan kekesatan permukaan jalan dan memperlambat laju kerusakan perkerasan jalan. Tetapi di Indonesia pemakaiannya masih jarang. Teknik ini meliputi penyebaran 'aggregat chipping' di atas lapisan tipis bahan pengikat (binder) dan perencanaannya melibatkan pemilihan yang cermat dari material yang digunakan dan tingkat penyebaran dari material tersebut. Praktek pelaksanaannya merupakan hal yang renting sehubungan dengan keselamatan pelaksanaan dan kesuksesan pengoperasiannya. 'Cutback bitumen' sexing digunakan sebagai bahan pengikat dan thesis inimelaporkan hasil dari pengujian sifat-sifat tertentu dari 'straight run' bitumen-bitumen dasar, pen 60 dan pen 80, dan beberapa campuran dari bitumen dasar dan pengencer. Dua pengencer yang diselidiki adalah minyak tanah dan solar. Cutback mungkin pula dicampurkan di lapangan dan tata-cara kendali mutu diperlukan untuk menjamin bahwa spesifikasinya terpenuhi. Hal-hal yang pokok adalah viskositas dari cutback dan pengukurannya dengan alat portable viscometer yang mungkin digunakan di lapangan dibandingkan dengan basil alat pengukur yang biasa terdapat di laboratorium. Thesis ini meninjau aspek keselamatan dari pelaksanaan 'surface dressing' dan indeks yang digunakan untuk memperkirakan tingkat pematangan, karakteristik dari cutback dalam beberapa temperatur dan mengidentifikasi campuran-campuran dari bitumen dan pengencer yang memenuhi spesifikasi ASTM untuk medium dan slow curing cutback. Korelasi pengukuran-pengukuran viskositas yang menggunakan portable viscometer dengan yang digunakan di laboratorium ditunjukkan dengan persamaan-persamaan.