digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sumriamin Rambe
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengelolaan sampah Indonesia masih menyisakan permasalahan diantaranya yaitu sampah belum terpilah dengan baik, perlu transportasi untuk pengangkutannya, penumpukan di TPS/TPA sehingga berdampak buruk bagi lingkungan, kesehatan, dan pemandangan. Untuk mengurangi beban TPS/TPA terhadap penumpukan sampah, insinerasi bisa menjadi solusi untuk mengolah sampah tidak membusuk. Teknologi Insinerator Masaro ITB yang diterapkan di Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon telah lebih dari 4 tahun beroperasi untuk mengolah sampah warga di daerah tersebut dengan dukungan dana dari Dow Chemical International, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan PT Masaro Jabar Lestari. Penelitian ini merupakan salah satu usaha penyempurnaan insinerator Masaro yang mengupayakan temperatur operasi agar terjaga pada rentang 800–1000 oC untuk menghasilkan pembakaran sempurna dan menghilangkan kandungan gas toksik dalam gas buang. Percobaan akan dilakukan dengan mengembangkan skema pengumpanan sampah secara kontinyu. Variasi percobaan terdiri dari sampah basah dan sampah kering serta mengatur kapasitas pengisian awal tungku. Studi ini akan diperkuat dengan hasil pengukuran temperatur secara otomatis di 9 titik dinding tungku, karakterisasi gas buang ke udara, dan karakterisasi air hasil cucian asap pembakaran. Upaya-upaya untuk menjaga temperatur operasi Insinerator Masaro dilakukan dengan merancang dan membuat belt conveyor dan screw conveyor agar proses pengumpanan sampah dapat berjalan secara otomatis dan kontinyu serta penambahan sistem pretreament. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya muatan sampah di dalam tungku berbanding lurus terhadap temperatur operasi tungku pembakaran dan berlaku pada variasi sampah basah maupun sampah kering. Semua parameter gas buangan pembakaran berada di bawah batas ambang, sementara untuk parameter air hasil cucian gas buangan, semuanya berada di bawah batas ambang, kecuali parameter BOD dan COD.