digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sandra Meiko Rosanne
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam perekonomian saat ini, lingkungan bisnis menjadi semakin kompetitif. Salah satu dari berbagai pendorong yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consuming Goods (FMCG) adalah mengupayakan pendekatan rantai pasok strategis. PT X merupakan salah satu perusahaan FMCG di Indonesia yang menghadapi situasi yang sama. Manajemen rantai pasok adalah salah satu cara PT X untuk meningkatkan daya saingnya, namun PT X mengalami masalah stok berlebih pada Distribution Center (DC) mereka. Hal ini menyebabkan timbulnya biaya tambahan yang tidak menguntungkan bagi PT X. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan PT X pada model persediaan yang berbeda dari sistem eksisting PT X. PT X telah mengalami kelebihan stok di DC mereka. Grafik tren stok berlebih untuk beberapa Stock Keeping Unit (SKU) menunjukkan bahwa masalah ini tidak random. PT X ingin mengurangi biaya yang terkait dengan masalah ini. Riset ini memperkenalkan PT X pada model pemesanan hingga persediaan untuk DC masing-masing. Model ini menghilangkan stok berlebih karena ada tingkat dasar persediaan yang tetap dibandingkan dengan ambang stok maksimum PT X yang selalu berubah. Frekuensi pemesanan juga disesuaikan agar meminimasi biaya. Dengan jaringan distribusi PT X yang luas, strategi penyatuan lokasi yang dimodifikasi untuk menghindari ketidakpastian permintaan juga diperkenalkan, sehingga penelitian mengusulkan jaringan distribusi baru. Hasil menunjukkan bahwa ketiga metode ini akan menguntungkan secara ekonomi dibandingkan dengan sistem eksisting PT X. Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk perubahan permintaan. yang menunjukkan DC yang jaraknya dekat dengan DC Pusat lebih sensitif terhadap perubahan karena variabel keputusan menunjukkan hasil yang berbeda berdasarkan parameternya.