Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-COVER.pdf
Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-BAB1.pdf
Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-BAB2.pdf
Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-BAB3.pdf
Pages from Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-BAB4 a.pdf
Pages from Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-BAB4 b.pdf
Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-BAB4 c.pdf
Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-BAB5.pdf
Pages from 2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-BAB6.pdf
2006 TS PP DEWI ANGGRAENI 1-PUSTAKA.pdf
Abstrak:
Sistem transportasi khususnya angkutan kota akan berjalan dengan baik jika terpenuhinya kebutuhan user dan operator secara efisien dan efektif, yang sangat tergantung pada manajemen operasional angkutan kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan (Operasional) performansi operator yang menjadi indikatomya adalah profit dan tingkat efesiensi ( rasio pendapatan dan BOK) sedangkan indikator user adalah Waktu Tunggu dan Load Factor. Salah satu cam yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah dengan menerapkan variabel kebijakan yang dapat menjadi petunjuk dalam pengoperasian angkutan kota.
Objek penelitian ini dibatasi hanya 2 trayek yaitu trayek terminal Yotefa - Kotaraja dan trayek terminal Yotefa - Uncen Baru. Pengumpulan data sekunder meliputi peta jaringan jalan, rute angkotjumlah armada ,tarif . Sedangkan kebutuhan data primer diperoleh dari survey wawancara pengguna untuk mendapatkan data karakteritik pengguna, wawancara sopir untuk mendapatkan data opersional kendaraan serta survey on board yang dilakukan selama jam operasi untuk mendapatkan jumlah penumpang angkutan kota dan data operasional kendaraan (Waktu Siklus) . Survey stastis di terminal untuk mendapatkan besaran headway .Variabel kebijakan dalam penelitian ini adalah jumlah armada. Metode yang digunakan adalah analisis sensitivitas dalam melihat pengaruh masing- masing variabel kebijakan terhadap indikator user dan operator, dan metode penilaian tingkatan masing- masing indikator untuk memilih skenario terbaik.
Dan hasil analisa menunjukkan kinerja pelayanan angkot jika ditinjau dan segi efektifitas bagi user memperlihatkan tingkat kemudahan yang tinggi, jarak tempuh untuk mencapai tempat menunggu dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Performasi indikator masing- masing stakeholder belum seluruhnya sesuai standar. Performansi Indikator dari sisi user , yaitu waktu tunggu rata-rata adalah 0,88 menit dimana standar waktu tunggu adalah 5 - 10 menit. Load Factor Ruang sebesar 0,42 (41,5persen) dimana nilai standar adalah 0,7. Performansi indikator dari sisi operator yaitu profit , besaran profit untuk trayek T. Yotefa - Uncen bernilai positif, sedangkan untuk trayek T. Yotefa - Kotarja harm kerja bemilai negatif. Hal ini disebabkan besaran tarif lebih rendah dari nilai BPM ( Biaya Pemulihan Minimum ). Variabel kebijakan jumlah armada memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap indikator- indikator yang ditinjau. Kebijakan operasional terbaik dengan menganggap tingkat kepentingan user dan operator sama adalah pengurangan armada hingga 20persen dari kondisi eksisting. Kebijakan operasional terbaik dengan menganggap tingkat kepentingan user lebih besar daripada tingkat kepentingan operator adalah dengan penambahan armada hingga 20persen. Kebijakan operasional terbaik dengan menganggap tingkat kepentingan operator lebih besar daripada tingkat kepentingan user adalah dengan pengurangan armada hingga 20persen.