PENGOLAHAN LIMBAH TAHU CAIR DENGAN SISTEM LUMPUR AKTIF.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan
Tahu merupakan salah satu jenis makanan yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, umumnya tahu dikonsumsi sebagai lauk atau sebagai makanan ringan. Tahu merupakan makanan yang terdiri dari bahan dasar kacang
kedelai. Produksi tahu yang terdapat di Indonesia kebanyakan dilakukan oleh masyarakat yang termasuk golongan menengah ke bawah. Produksi tahu yang dilakukan belum menggunakan teknologi dalam pembuatan tahu, sehingga tidak adanya sistem yang mengatur pembuangan limbah hasil dari pembuatan tahu tersebut, umumnya produsen tahu tidak mau mengolah limbah hasil pembuatan
tahu dikarenakan biaya yang cukup mahal dan kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan limbah, sehingga limbah tahu yang berbentuk cair tesebut dibuang saja ke perairan yang dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kualitas air.
Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang berbagai metode pengolahan biologi dengan segala modifikasinya. Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua jenis yaitu :
1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reaktor);
2. Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor).