ABSTRAK Pandhega Wicak Yusri A.
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Pandhega Wicak Yusri A.
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Pandhega Wicak Yusri A.
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Pandhega Wicak Yusri A.
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Pandhega Wicak Yusri A.
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Pandhega Wicak Yusri A.
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Pandhega Wicak Yusri A.
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Baja rentan mengalami korosi karena komponen utama penyusunnya merupakan
besi yang memiliki potensial reduksi yang cukup rendah. Salah satu faktor utama
penyebab korosi pada baja adalah lapisan air tipis dari lingkungan yang tinggal pada
permukaan baja. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan lapisan pelindung yang
bersifat superhidrofobik dengan sudut kontak air > 150° untuk mengurangi kontak
dengan air. Salah satu teknik untuk mendapatkan lapisan superhidrofobik adalah
teknik elektrodeposisi. Untuk mendapatkan lapisan yang lebih kompak,
elektrodeposisi dapat menggunakan variasi pulsed current dimana arus
dikonduksikan dengan siklus nyala mati tertentu. Penelitian ini mempelajari
pengaruh rapat arus dan duty cycle terhadap nilai sudut kontak air pada lapisan
coating hasil fabrikasi lapisan superhidrofobik dengan elektrodeposisi pulsed
current pada baja API 5L X52m dengan anoda Cu-Zn.
Sebelum dilakukan proses fabrikasi lapisan superhidrofobik, sampel terlebih
dahulu dipreparasi. Fabrikasi dilakukan dengan metode dua tahap menggunakan
teknik elektrodeposisi pulsed current dengan variasi rapat arus 1,6;2;3 A/dm2 dan
variasi duty cycle 30%, 50%, dan 70% selama 60 menit dengan frekuensi 250 Hz.
Proses dilanjutkan dengan solution immersion selama 30 menit untuk memperoleh
struktur hierarki mikro-nano. Kemudian dilakukan perendaman dalam larutan
myristic acid selama 36 jam untuk menurunkan tegangan permukaan. Sampel
kemudian diukur nilai sudut kontak airnya. Selanjutnya, diamati karakteristik
permukaan lapisan superhidrofobik dengan scanning electron microscope dan xray
diffraction. Kemudian dilakukan uji elektrokimia, uji perendaman, uji sifat selfcleaning,
dan uji ketahanan mekanis.
Hasil fabrikasi menunjukkan sudut kontak air tertinggi sebesar 160,609° didapat
dengan menggunakan rapat arus 3 A/dm2 dan duty cycle 30%. Sudut kontak air
cenderung turun setelah disimpan dalam udara terbuka selama 21 hari. Morfologi
permukaan lapisan coating yang diamati berupa struktur hierarki mikro-nano
dengan struktur mikro berukuran ±5,54 ?m dan struktur nano berukuran ±750-860
nm. Fasa yang terbentuk adalah ZnO, CuO, dan Cu-Zn. Nilai potensial korosi dan
rapat arus korosi masing-masing sebesar -0,395 V vs Ag/AgCl dan 46,519 ?A/dm2.
Model sirkuit ekuivalen yang sesuai menunjukkan adanya lapisan pelindung pada
antarmuka logam dengan lingkungan. Lapisan superhidrofobik tahan terhadap
lingkungan korosif NaCl 3,5%, namun sifat hidrofobik lapisan berkurang. Lapisan
superhidrofobik yang terbentuk juga memiliki sifat self-cleaning dan ketahanan
mekanis yang cukup baik.