Perpustakaan Digital ITB

ABSTRAK: Tesis ini menguraikan pengaruh kandungan sulfat terhadap sifat-sifat teknis tanah lempung ekspansif yang distabilisasi dengan kapur. Benda uji diambil langsung dari lapangan untuk ruas jalan antara Cepu-Bojonegoro dan Ngawi-Caruban (Jawa Timur). Selama beberapa tahun, struktur jalan ini mengalami kerusakan berupa perubahan volume pada tanah dasar searah dengan terjadinya perubahan musim. Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh kandungan sulfat terhadap tekanan pengembangan pada tanah lempung ekspansif yang distabilisasi dengan kapur dalam jangka waktu pendek sampai sedang. Pengalaman terdahulu menunjukkan bahwa pengaruh yang bersifat merusak dari campuran lempung-kapur-sulfat akan jelas terlihat beberapa lama setelah pencampuran. Pada penelitian ini, meneliti sifat-sifat tanah lempung dari Cepu-Bojonegoro dan Ngawi-Caruban, oleh karena kedua lempung ini mempunyai karakter yang hampir sama, maka contoh tanah lempung hanya diteliti dari Cepu-Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material ini memiliki kekuatan yang sangat rendah, dan mempunyai faktor pengembangan yang tinggi. Oleh karena itu tanah lempung seperti ini harus distabilisasi untuk mengurangi derajat ekspansifnya, tetapi pengaruh positif dari stabilisasi dengan kapur tidal( jelas terlihat jika terdapat kandungan sulfat pada tanah lempung. Kenaikan kandungan sulfat akan menaikkan batas cair, menaikkan kepadatan keying maksimum, menurunkan kadar air optimum, menurunkan kekuatan, dan menaikkan sifat-sifat pengembangan (potensi pengembangan dan tekanan pengembangan). Ditambahkan bahwa.pengaruh kandungan sulfat pada tanah lempung ekspansif yang distabilisasi dengan kapur dapat terlihat setelah jangka waktu lama. Ditemui bahwa tekanan pengembangan meningkat setelah disimpan selama 2 bulan dibandingkan dengan contoh yang disimpan selama 1 hari.