digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1988 TA PP CLAUDIA FAYE MCCAIN 1-cover.pdf

File tidak tersedia

1988 TA PP CLAUDIA FAYE MCCAIN 1 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

1988 TA PP CLAUDIA FAYE MCCAIN 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

1988 TA PP CLAUDIA FAYE MCCAIN 1 -BAB 3.pdf
File tidak tersedia

1988 TA PP CLAUDIA FAYE MCCAIN 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

1988 TA PP CLAUDIA FAYE MCCAIN 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

1988 TA PP CLAUDIA FAYE MCCAIN 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

1988 TA PP CLAUDIA FAYE MCCAIN 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Pendahuluan: Bintang-bintang WR, khususnya subtipe WC, diketahui mempunyai laju kehilangan massa yang besar, dalam ordd 10-5 M per tahun. Spektrumnya dicirikan dengan adanya garis- garis emisi yang kuat yang tertumpuk pada kontinum yang panas. Profil P Cygni pada beberapa panjang gelombang tampak dengan jelas, menunjukkan keberadaan angin bintang yang kuat dalam atmosfernya. Profil P Cygni inilah yang kemudian memberikan kecepatan terminal, yang merupakan salah satu parameter penentu laju kehilangan massa. Wright dan Barlow (1975) menunjukkan bahwa laju kehilangan massa suatu bintang dapat ditentukan dari pengamatan kontinum radio dan profil P Cygni, bila keadaan kimiawi/ ionisasi dan jarak.bintang diketahui. Untuk profil P Cygni ini, yang terbaik ditentukan dari daerah ultraviolet, di mama garis garis resonansi yang memungkinkan untuk melihat bagian luar angin bintang teramati dengan baik. Adanya satelit sebagai alat penerima menjadi keharusan karena pengamatan dalam panjang gelombang ini hanya mungkin dilakukan dari luar atmosfer Bumi. Peluncuran satelit IUE (International Ultraviolet Explorer), yang lebih canggih daripada satelit yang digunakan sebelumnya, memungkinkan penyidikan spektrum ultraviolet dilakukan dengan lebih baik. Di ultraviolet profil ini tampak jelas pada garis-garis CIII, CIV dan SiIV. Bintang ini merupakan sistem bintang ganda dan dikelaskan sebagai WC7+04-5 (van der Hucht et al., 1988). Sistem ini kemudian diamati mengalami variabilitas inframerah secara berulang, yang berarti bahwa terjadi pembentukan debu sekeliling bintang secara periodik. Mekanisme yang diusulkan merupakan penyebab adalah adanya tumbukan angin-angin bintang kedua komponen sistem bintang ganda tersebut (Williams et al., 1987b). Fitzpatrick et al. (1982) menentukan kecepatan terminal sebesar 3000 km/s untuk WR140, berdasarkan harga rata-rata kecepatan radial pada berbagai profil P Cygni di ultraviolet. Efek kegandaan pada kecepatan tidak terlihat, terutama disebabkan oleh kurangnya data dan masih diragukannya kegandaan WR140 pada saat itu. Dengan ekstrapolasi plot debar garis berbagai ion terhadap potensial eksitasi, Torres et al. (1986) memberikan kecepatan terminal sebesar 4200 km/s.