Perkembangan industri semen yang cenderung cepat seiring dengan pertumbuhan
ekonomi Indonesia, selain memberikan dampak positif juga memberikan dampak
negatif, salah satu dampak negatif tersebut adalah penurunan kualitas udara akibat
emisi gas buang dari rangkaian proses produksinya. Salah satu metode untuk
mengestimasi dampak terhadap kualitas udara dengan melakukan pemodelan
dispersi. Pada penelitian ini akan digunakan model dispersi AERMOD, sebuah
model yang dikembangkan oleh US EPA. Adapun industri semen yang digunakan
sebagai objek penelitian adalah sebuah industri semen yang ada di Kabupaten
Cirebon. Berdasarkan hasil pemodelan, didapatkan emisi dari sumber titik di
industri semen terkait dapat menyebabkan pelampauan baku mutu udara ambien
untuk parameter SO2 dan NO2. Seluruh kejadian pelampauan baku mutu tersebut
terjadi ketika malam hari, dimana kondisi atmosfer cenderung stabil. Selain itu,
dispersi pencemar udara yang berasal dari emisi tersebut cenderung terkonsentrasi
pada wilayah yang memiliki kontur berbukit, terutama di wilayah sekitar gunung
atau bukit