Surface treatment memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas dan
fungsi logam dengan menggunakan proses kimiawi. Dalam proses industri dengan
otomasi, penjadwalan surface treatment yang optimal penting untuk meningkatkan
efisiensi produksi dan memenuhi permintaan pelanggan. Penelitian ini mengambil
kasus pada proses salah satu perusahaan pesawat Indonesia, yaitu PTDI.
Permasalahan yang disoroti pada surface treatment logam di PTDI adalah
penjadwalan dengan karakteristik job dinamis yang melibatkan double hoist untuk
mengangkat logam ke dalam tangki kimia dengan mempertimbangkan batasan
operasional di antaranya: waktu proses minimum dan maksimum yang dibatasi
dengan ketat karena produk akan cacat jika dicelupkan kurang dari batas minimum
atau lebih dari batas maksimum, urutan proses yang berbeda-beda untuk setiap job,
waktu perpindahan hoist pada saat kosong maupun dengan muatan, serta
penjadwalan yang bersifat bebas-tunggu (no-wait) dan bebas tabrakan (collision-
free) antara kedua hoist. Masalah spesifik tersebut disebut sebagai Dynamic Double
Hoist Scheduling Problem (DDHSP) dan dikategorikan sebagai NP-hard. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan makespan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan semua job. Untuk mengatasi masalah tersebut, kombinasi
penjadwalan komputasi optimal dengan menggunakan CPLEX yang diikuti oleh
penjadwalan algoritma heuristik diusulkan. Kombinasi algoritma tersebut
kemudian dievaluasi menggunakan seperangkat benchmark dan data surface
treatment dari perusahaan dan dibandingkan dengan metode yang ada. Pengujian
algoritma kemudian dilakukan terhadap data hipotetik. Hasil menunjukkan bahwa
kombinasi dari algoritma optimal dan heuristik menunjukkan makespan yang lebih
kecil dalam jadwal.