digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998 TS PP BUDI SATRIO 1-cover.pdf


1998 TS PP BUDI SATRIO 1-bab1.pdf

1998 TS PP BUDI SATRIO 1-bab2.pdf

1998 TS PP BUDI SATRIO 1-bab3.pdf

1998 TS PP BUDI SATRIO 1-bab4.pdf

1998 TS PP BUDI SATRIO 1-bab5.pdf

1998 TS PP BUDI SATRIO 1-pustaka-A.pdf

1998 TS PP BUDI SATRIO 1-pustaka-B.pdf

Abstrak : Kapur Argojati adalah kapur biasa yang dikembangkan dengan memberikan bahan tambah. Penelitian ini menguji efektivitas dari kapur Argojati dalam memperbaiki kekuatan dan sifat-sifat lainnya dari tanah tertentu dengan membandingkan dengan kapur biasa. Dalam kapur biasa dan Argojati terdapat mineral Portlandite dan Calcite, namun pada kapur Argojati juga mengandung unsur gypsum, pyrite dan illite, dan ini mungkin merupakan ciri khusus dari kapur Argojati. Penambahan kapur biasa dan Argojati pada tanah dengan klasifikasi A-7-5 atau CH, menghasilkan pengurangan nilai PI dan SG secara progresif. Namun demikian, pengurangan nilai PI dan SG lebih berarti untuk campuran dengan kapur biasa. Hasil pemadatan dari campuran tanah dengan kapur biasa menunjukkan hasil yang konsisten, yaitu MDD menurun dan OMC meningkat dengan meningkatnya kadar kapur. Pada tanah dengan kapur Argojati, penambahan kapur % menyebabkan UMC meningkat dan MUD menurun, dan penambahan selanjutnya menghasilkan nilai ONC menurun dan MDD meningkat. Pada umumnya penambahan kapur meningkatkan nilai UCS. Campuran kapur tanah diperam dalam waktu 1, dan 7 hari pada temperatur ruangan untuk setiap kadar kapur, hasil test UCS meningkat dengan bertambahnya waktu pemeraman. UCS pada tanah dengan kapur Argojati lebih besar dari pada dengan kapur biasa untuk seluruh kadar kapur dan waktu pemeraman. Penambahan kapur akan meningkatkan kekuatan sesudah pemeraman 1 dan 2 hari pada temperatur 50 C, hasil test menunjukkan bahwa kekuatan tanah dengan kapur Argojati lebih besar daripada kapur biasa. Pengaruh perendaman menunjukkan bahwa tanah dengan kapur Argojati lebih tahan terhadap penyerapan air dari pada kapur biasa. Namun tidak satupun dari kedua tipe kapur tersebut yang memenuhi untuk tahan terhadap kerusakan akibat air. Berdasarkan spesifikasi SNI, tanah dengan 5% kapur biasa atau 2% kapur Argojati memenuhi persyaratan material untuk LPB, tetapi tidak ada satupun yang memenuhi syarat untuk material LPA.