digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bintang bermassa menengah mengalami evolusi selama masa hidupnya, mulai dari protobintang hingga menjadi bintang katai putih. Selama proses tersebut banyak parameter yang memengaruhi evolusi bintang, di antaranya adalah overshooting dan rotasi. Penambahan variasi parameter overshooting dan rotasi pada evolusi bintang akan menghasilkan jejak evolusi yang berbeda. Penambahan overshooting dan rotasi memiliki efek yang sama pada parameter bintang global, kedua proses menghasilkan peningkatan luminositas dan perpanjangan masa hidup deret utama. Pada penelitian ini ditinjau mengenai bagaimana pengaruh overshooting dan rotasi pada evolusi bintang massa menengah menggunakan data pengamatan bintang Cepheid. Bintang Cepheid berada pada pita ketidakstabilan di diagram HR. Dari data pengamatan bintang Cepheid, dapat dilakukan pemodelan untuk memperkirakan bagaimana jejak evolusi bintang Cepheid di diagram HR. Dengan menggunakan MESA berbasis linux dengan seri rilis r12778, dilakukan perhitungan evolusi bintang untuk meninjau pengaruh overshooting dan rotasi terhadap evolusi bintang massa menengah dengan parameter yang telah ditentukan. Dari pemodelan diperoleh bahwa overshooting dan rotasi memengaruhi jalur evolusi bintang yang mengakibatkan perubahan terhadap luminositas, radius, dan massa inti konvektif selama evolusi berlangsung. Kemudian dengan mencocokan data pengamatan bintang Cepheid dengan model, diketahui bahwa bintang Cepheid sedang berada pada fase blue loop dan melewati pita ketidakstabilan.