digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Ika Nurfitriani Listyanti
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ika Nurfitriani Listyanti
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ika Nurfitriani Listyanti
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ika Nurfitriani Listyanti
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Ika Nurfitriani Listyanti
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ika Nurfitriani Listyanti
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Perilaku bekerja inovatif telah dianggap sebagai topik penelitian yang penting dalam bidang manajemen sumber daya manusia, meskipun penelitian mengenai topik ini di Indonesia masih terbatas. Pada situasi bisnis yang cepat berubah saat ini, perusahaan juga dituntut untuk lebih mengandalkan para karyawannya untuk berinovasi sehingga dapat terus menjadi organisasi yang kompetitif. Menggunakan aspek teoretis dan juga praktis sebagai referensi, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh perilaku berbagi pengetahuan, iklim kelompok, serta budaya belajar dalam organisasi terhadap perilaku bekerja inovatif. Tiga hipotesis yang disusun dari literatur akan diuji dalam penelitian ini menggunakan analisa statistik yang mencakup analisa deskriptif, korelasi, dan regresi untuk membangun kesimpulan. Pengisian kuesioner digunakan sebagai metode pengambilan data pada karyawan di sebuah perusahaan telekomunikasi di Indonesia dengan total respon terkumpul sejumlah 155. Analisa regresi menunjukkan bahwa perilaku berbagi pengetahuan memiliki hubungan positif terhadap perilaku bekerja inovatif karyawan, sesuai dengan hasil dari beberapa penelitian sebelumnya. Selain itu, iklim kelompok juga terkonfirmasi sebagai faktor penentu untuk perilaku bekerja inovatif, yang mendukung penelitian-penelitian sebelumnya. Untuk variabel ketiga, hasil menunjukkan bahwa budaya belajar dalam organisasi terbukti menjadi faktor penentu perilaku bekerja inovatif. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur berupa informasi bahwa faktor-faktor individu, kelompok, dan organisasi perlu menjadi perhatian dalam menganalisa perilaku bekerja inovatif karyawan. Terkait implikasinya pada perusahaan, penelitian ini juga menekankan pentingnya peran perilaku berbagi pengetahuan, iklim kelompok, serta budaya belajar dalam organisasi ketika menyusun program intervensi untuk meningkatkan perilaku bekerja inovatif karyawan. Meski demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk dapat menerapkan hasilnya pada populasi yang lebih besar.