Perpustakaan Digital ITB

Beberapa teknik pembangkit ucapan telah banyak dikenal dan dipelajari, diantaranya adalah teknik Articulatory Synthesis. Mengingat kebutuhan akan pensintesa ucapan sangat diperlukan untuk mempermudah aktifitas dan meningkatkan kinerja manusia serta masih sedikitnya pembangkitan ucapan dalam Bahasa Indonesia yang tersedia maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian ini. Teknik ini belum pernah diterapkan untuk Bahasa Indonesia. Seiring berkembangnya teknologi, pensintesa Articulatory semakin banyak diminati untuk diteliti. Melalui penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi untuk pengembangan pembangkit ucapan di Indonesia. Model dasar sudah ada, akan tetapi perlu penetapan parameter-parameter model tersebut untuk suara seseorang pada suatu bahasa baru. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi terhadap metoda yang ada untuk mendapatkan nilai parameter untuk fonem tertentu Bahasa Indonesia. Dengan metoda ini diharapkan proses pembangkitan ucapan tidak lagi rumit dan memakan waktu lama. Sintesa ucapan dihasilkan dengan menirukan ucapan fonem seseorang dan direpresentasikan dalam bentuk gelombang suara yang memiliki perioda lebih singkat dibandingkan perioda sebuah kalimat. Nilai parameter yang tepat akan membentuk saluran alat ucap yang diinginkan untuk mengalirkan udara keluar dan terdengar sebagai bunyi tertentu. Nilai parameter tersebut berubah berdasarkan nilai frekuensi formant ucapan fonem yang akan ditirukan. Agar frekuensi formant yang akan ditiru (target) sesuai dengan ucapan yang diinginkan, maka perlu untuk menghasilkan frekuensi formant yang tepat. Penelitian ini menghasilkan pembangkit ucapan fonem dalam Bahasa Indonesia serta parameter pendukung yang menunjang proses tersebut, yaitu gambar bentuk saluran alat ucap (midsagittal profile); grafik panjang saluran alat ucap fungsi luas, nilai satu set alat ucap, grafik dan nilai frekuensi formant sinyal ucapan yang akan ditiru dan grafik formant yang akan dimodelkan.