digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hendriyanto
PUBLIC yana mulyana

Proses distribusi time-and temperature-sensitive pharmaceutical products (TTSPP) merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Namun dalam mendistribusikan TTSPP, kondisi geografis dan keterbatasan sumber daya seringkali menjadi kendala. Kesalahan penanganan sistem dapat berdampak pada penurunan kualitas dan efikasi sediaan. Studi deskriptif analitis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman apoteker mengenai proses distribusi TTSPP menggunakan passive packaging di Indonesia. Pada survei ini digunakan metode cross-sectional. Data survei dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan WHO Technical Report Series 961 Annex 9 Model guidance for the storage and transport of time–and temperature–sensitive pharmaceutical products. Survei dilakukan terhadap apoteker yang bekerja menangani produk rantai dingin di fasilitas kesehatan, distributor, dan industri farmasi. Berdasarkan hasil survei diketahui masih banyak responden yang tidak memahami cara menggunakan passive packaging dengan baik, dan sebanyak 34,09% personel tidak mendapatkan pelatihan penanganan rantai dingin. Mayoritas responden yang bekerja di industri dan distributor melakukan kualifikasi passive packaging, namun hanya 36,36% responden dari fasilitas kesehatan yang melakukan kualifikasi selama operasional rutin. Hasil survei menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan tingkat pemahaman personel juga kesesuaian penggunaan sistem dan produk di sepanjang rantai pasok TTSPP di Indonesia. Temuan ini mengindikasikan adanya potensi penanganan produk yang tidak sepenuhnya sesuai standar WHO.