Bus tempel atau articulated bus sudah lama diproduksi dan dioperasikan di beberapa negara sebagai moda transportasi massal. Indonesia pun kini tertarik untuk mengoperasikannya untuk mengatasi persoalan transportasi. Meskipun produsen bus di Indonesia kini mulai belajar mengintegrasikan dan memproduksi bus tempel, pemahaman tentang teknologi bus tempel masih kurang. Oleh karena itu, analisis dinamik bus tempel ini bertujuan untuk memperkirakan sifat-sifat dinamik bus tempel serta merumuskan parameter-parameter perancangan bus tempel serta pengaruhnya terhadap sifat-sifat dinamik bus tempel. Bus tempel yang akan dipelajari dan dianalisis disini bertipe pendorong yang terdiri atas bus tiga gandar dan bus empat gandar. Tugas sarjana ini dimulai dengan melakukan studi literatur dan menetapkan lay out berdasarkan hasil studi literatur. Analisis dinamik kendaraan dibatasi terhadap lay out yang telah ditetapkan. Analisis dinamik kendaraan ini meliputi penyusunan geometri Ackerman, penyusunan simple handling model, perumusan model matematik dari simple handling model, serta perumusan fungsi transfer dari model matematik. Simulasi dilakukan dengan memberikan input step stir pada fungsi transfer tersebut. Setelah melakukan analisis dinamik terhadap kedua layout, dapat disimpulkan bahwa bus tempel tipe pendorong adalah sistem yang stabil jika gaya traksi tidak terlalu besar atau jika ditambahkan peredam torsional pada sambungan belok. Selain itu, waktu respon bus tiga gandar sedikit lebih cepat daripada bus empat gandar.