digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB1 Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB2 Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB3 Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB4 Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB5 Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB6 Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB7 Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan



PUSTAKA Dhuha Ahdika Husnudzon
PUBLIC Irwan Sofiyan

Metode iRAP Star Rating dan Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) memiliki tujuan yang sama tetapi pendekatan yang berbeda. Sebagai bagian dari program Central Asia Regional Economic Cooperation (CAREC) dan dengan dukungan Asian Development Bank (ADB), dikembangkan suatu metode penilaian kondisi keselamatan ruas jalan dengan menggabungkan iRAP Star Rating dan Audit Keselamatan Jalan bernama Star Rating for Road Safety Audits (SR4RSA). Hasil penilaian dengan metode iRAP Star Rating menunjukkan bahwa ruas jalan Kopo – Soreang masih memiliki segmen ruas jalan dengan nilai Star Rating dibawah 3 untuk seluruh pengguna jalan dengan estimasi fatalitas sebanyak 58 kejadian dalam satu tahun. Permasalahan keselamatan yang umum ditemukan pada ruas jalan Kopo – Soreang berdasarkan hasil Inspeksi Keselamatan Jalan (IKJ) adalah permasalahan delineasi, persimpangan, tikungan, objek berbahaya sisi jalan, permukaan perkerasan, serta fasilitas pengguna jalan rentan. Dengan metode SR4RSA, rekomendasi penanganan keselamatan dari metode iRAP Star Rating disesuaikan dengan metode IKJ sehingga didapatkan 28 rekomendasi penanganan yang dapat diterapkan pada ruas jalan Kopo – Soreang, sehingga menghasilkan nilai Star Rating 3 keatas untuk seluruh pengguna jalan dengan pengurangan estimasi fatalitas sebanyak 49,91%. Nilai Star Rating setelah penerapan penanganan untuk pengguna kendaraaan penumpang memiliki nilai Star Rating 5 yang lebih tinggi dibanding nilai Star Rating pengguna jalan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa rekomendasi penanganan yang diterapkan lebih berorientasi pada keselamatan pengguna kendaraan penumpang. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa metode SR4RSA dapat digunakan untuk menjawab sasaran RUNK LLAJ dalam mendukung Rencana Global Dekade Aksi Keselamatan Jalan Dunia 2021 – 2030.