digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yosianya Dewi
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT XYZ merupakan perusahaan penghasil pupuk yang beroperasi di Cikampek. Perusahaan memiliki pembangkit yang beroperasi secara paralel dengan pembangkit milik PT PLN (Persero) (PLN). Kepemilikan pembangkit ini dimaksudkan untuk menunjang proses produksi perusahaan saat PLN melakukan pemadaman listrik. Walaupun pembangkit beroperasi secara paralel, henti produksi tetap terjadi karena pembangkit milik perusahaan membutuhkan waktu untuk menghasilkan energi listrik. PLN menawarkan jenis layanan premium kepada pelanggan dengan tawaran berupa kontinuitas pasokan listrik. PT XYZ mengajukan untuk mengubah jenis layanan menjadi layanan premium. Syarat jam nyala minimum setiap bulannya sudah terpenuhi, namun hilangnya biaya paralel yang sebelumnya dibebankan membuat PLN mengalami kerugian. Analisis perubahan jam nyala dan perubahan tarif layanan premium dilakukan agar PT XYZ mendapatkan layanan premium dan PLN tidak mengalami kerugian. Perubahan jam nyala mengacu pada jam nyala rata-rata pada tahun 2019 dari PT XYZ yang semula sebesar 246 jam nyala. Perubahan tarif layanan premium juga dilakukan untuk memberikan pilihan kemungkinan agar PT XYZ mendapatkan layanan premium. PLN dapat menerima permintaan perubahan jenis layanan PT XYZ menjadi layanan premium dengan adanya perubahan pada jam nyala minimum (dengan tarif tenaga listrik layanan premium tetap) menjadi sebesar 256 jam nyala atau perubahan pada tarif tenaga listrik layanan premium minimum (dengan jam nyala tetap) menjadi sebesar Rp1.413,62 per kWh. Besar jam nyala minimum dan nominal tarif tenaga listrik merupakan batas minimum agar PLN tidak mengalami kerugian.