digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 SK PP Findyta Manziline [19020159] - Full Text.pdf
Terbatas  Abdul Aziz Ariarasa
» Embargo


Industri farmasi adalah industri yang menjanjikan di Indonesia. Pemerintah telah menambahkan industri farmasi dan alat kesehatan sebagai sektor prioritas untuk menjalankan program Making Indonesia 4.0 sebagai respons atas meningkatnya permintaan. Salah satu bentuk produk yang dijual oleh perusahaan farmasi adalah produk PKMK, yaitu makanan yang diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan medis individu tertentu. Antara tahun 2022 dan 2030, pasar global untuk makanan yang dirancang untuk pangan keperluan medis khusus (PKMK) diproyeksikan akan mengalami laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,5%. Pertumbuhan ini didorong oleh faktor-faktor seperti meningkatnya kejadian penyakit kronis, pemahaman yang meluas tentang keuntungan yang ditawarkan oleh PKMK, meningkatnya permintaan dari pasar negara berkembang, dan lonjakan permintaan PKMK yang signifikan dari sektor perawatan kesehatan. Semua faktor ini berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar PKMK secara keseluruhan. Sebagai salah satu produk farmasi yang peraturan pemasarannya diatur secara ketat oleh pemerintah, ada beberapa tantangan yang memerlukan perhatian berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasinya. Pemasaran untuk PKMK cenderung berfokus pada upaya mempengaruhi dan mengedukasi pengguna sebagai pemberi rekomendasi, yang bertindak sebagai pelanggan dan meresepkan produk farmasi, daripada secara langsung menargetkan pengguna akhir. Hal ini membuatnya berbeda dengan upaya pemasaran untuk produk konsumen lainnya. Penelitian ini akan mengumpulkan wawasan pemasaran melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pemasaran kompetitif yang sesuai untuk PKMK perlu berfokus pada upaya pemasaran mereka melalui mitra bisnis kesehatan.