digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maudy Nabilah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Maudy Nabilah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Maudy Nabilah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Maudy Nabilah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Maudy Nabilah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Maudy Nabilah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Maudy Nabilah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Aliran lahar memiliki volume yang besar dan kecepatan yang tinggi, termasuk pada erupsi Gunung Semeru tanggal 4 Desember 2021. Aliran lahar akan melewati objek yang ada dihadapannya, termasuk vegetasi dan kontruksi. Pembuatan simulasi aliran lahar sering menggunakan DSM. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan objek yang terekam pada DSM yaitu permukaan bumi beserta objek-objek di atasnya (termasuk vegetasi dan konstruksi). Akan tetapi, masih terdapat kemungkinan perbedaan antara antara aliran hasil simulasi lahar yang menggunakan DSM dengan jejak aliran lahar yang sebenarnya. Oleh sebab itu, dengan membandingkan kedua aliran ini dapat diketahui bagaimana pengaruh penggunaan DSM dalam melakukan simulasi aliran lahar. Pada studi ini digunakan data yaitu DSM pra erupsi 4 Desember 2021, CSRT pasca erupsi 4 Desember 2021, serta peta dasar area studi. Proses simulasi dilakukan dengan melakukan analisis hidrologi pada DSM, membentuk zona bahaya proksimal, dan membentuk zona bahaya distal. Simulasi lahar dilakukan dengan tiga (3) skenario volume, yaitu 3 juta m3, 6 juta m3, dan 26 juta m3. CSRT pasca erupsi digunakan untuk membuat delineasi jejak aliran lahar. Setelah itu, hasil simulasi dibandingkan secara visual dengan jejak aliran lahar pasca erupsi 4 Desember 2021. Aliran hasil simulasi mengarah ke arah timur puncak Gunung Semeru. Berdasarkan alur alirannya, volume 26 juta m3 merupakan estimasi volume dengan perbedaan paling kecil terhadap jejak aliran. Sedangkan, berdasarkan pengukuran lebar aliran, volume 3 juta m3 merupakan estimasi volume dengan perbedaan paling kecil terhadap jejak aliran. Total luas permukiman yang terpapar aliran hasil simulasi sebesar 63.874,74 m2. Lebar sempadan sungai didapatkan pada studi ini adalah sekitar 716 m dari garis tengah aliran sungai. Hasil simulasi aliran lahar pada studi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam kegiatan mitigasi bencana di sekitar Gunung Semeru dan prediksi risiko bencana yang akan terjadi di masa mendatang.