COVER Ismail Al Faruqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ismail Al Faruqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ismail Al Faruqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ismail Al Faruqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ismail Al Faruqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ismail Al Faruqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Ismail Al Faruqi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pemenuhan kebutuhan pangan tidak dapat dipisahkan dari produksi tanaman yang
membutuhkan kondisi tanah dan lingkungan yang ideal. Oleh karena itu, analisis kesesuaian
lahan pertanian memegang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas pertani an.
Selain itu memperluas jaringan irigasi ke lahan pertanian tadah hujan yang dinilai kurang
efektif menjadi sangat penting karena memengaruhi keberlanjutan praktik budidaya di
daerah pertanian . Penelitian ini melakukan terbosan baru yang bertujuan (1) me modelkan
kesesuaian lahan pertanian pada komoditas pangan global yakni padi, jagung, gandum, dan
kentang, (2) menganalisis tren perubahan aspek sosioekonomi yakni populasi manusia dan
cahaya malam , (3) memodelkan area prioritas pertanian, dan ( 4 ) memodelk an area prioritas
pengembangan jaringan irigasi baru. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan tahap
sebelum pengolahan yakni pembuatan data model dengan reklasifikasi area tinggi panen dan
rendah panen dari produk Global Cropland . Berikutnya, dibangun geospatial database yang
mencakup parameter cuaca dan iklim, parameter biofisik, dan parameter vegetasi.
Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan pendekatan pembelajaran mesin yakni
algoritma random forest berbasis komputasi awan. Selanjutnya dilakuka n analisis tren
perubahan aspek sosioekonomi untuk menghasilkan pemodelan spasial area prioritas
pertanian dan memanfaatkan data jaringan irigasi global untuk menghasilkan pemodelan
spasial area prioritas pengembangan jaringan irigasi baru pada area pertan ian tadah hujan.
Hasil pemodelan kesesuaian lahan menunjukkan bahwa algoritma pembelajaran mesin
memiliki nilai AUC Area Under Curve yang berkategori baik dengan padi (0.93), jagung
(0.94), gandum (0.92), dan kentang (0.8). Hasil analisis tren perubahan sosioekonomi baik
positif dan negatif telah menghasilkan area prioritas pertanian multikomoditas yang
bergantung pada karakteristik wilayah. Dan pengembangan multiskenario area prioritas
pengembangan jaringan irigasi baru ditentukan berdasarkan analisis bi variat pada masing
masing komoditas pangan global.