digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23221083 Galang Adira Prayoga.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Kegiatan terapi oksigen yang diberikan kepada pasien dengan gangguan pernapasan (Hypoxemia) dan saturasi oksigen (SpO2) rendah bergantung pada tingkat kemurnian suplai oksigen (O2%) tambahan dan lama penggunaan yang diberikan kepada pasien. Ada beberapa pilihan yang bisa dipilih jika menggunakan oksigen konsentrator (Oxycon) dengan metode PSA yaitu Oxycon stasioner atau mobile yang memiliki standar liter per menit (Lpm) O2 medis (kemurnian > 82%). Namun terdapat tantangan dalam pembuatan Oxycon dengan metode PSA yaitu bagaimana membuat perangkat yang mampu menghasilkan oksigen murni ? 95% secara stabil dan dengan aliran oksigen yang dipasok ke pasien pada kisaran yang lebih tinggi (seperti 5 hingga 80 Lpm) untuk kebutuhan medis khusus. Selain itu, dalam melakukan terapi oksigen perlu diperhatikan durasi pemakaiannya dan efek yang ditimbulkannya, sehingga tujuan terapi dapat terpenuhi tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan tantangan yang ada, tujuan dari studi multidisipliner ini adalah untuk menganalisis sub-sistem fisik, mencari algoritma pengendali sistem pressure swing adsorption (PSA) yang lebih optimal untuk diterapkan pada konsentrator oksigen stasioner maupun mobile, dan mengembangkan Oksimeter untuk memantau level SpO2 pada pasien. Untuk mencapai tujuan tersebut, diterapkan metode PSA dengan mencari waktu siklus dan rekayasa distribusi tekanan udara yang sesuai dengan kapasitas produksi Oxycon untuk menghasilkan oksigen murni seperti yang diharapkan. Kemudian untuk memenuhi sistem pemantauan SpO2 pasien, diperlukan Oksimeter yang handal dalam aspek pengukuran serta sistem telemetri waktu nyata. Berdasarkan studi eksperimen yang telah dilakukan, diketahui bahwa siklus waktu yang sesuai untuk Oxycon berkapasitas 5 Lpm adalah 4000 milidetik untuk durasi penyerapan dalam tabung zeolit dengan tekanan udara jenuh 200 kPa serta penerapan orifice 1mm untuk stabilisasi tekanan antar tabung. Sistem telemetri real-time pada perangkat Oxycon dan Oksimeter menunjukkan bahwa data yang dikirim ke server dapat diandalkan dengan waktu pengiriman rata-rata 2,511 milidetik setiap 2 detik dari gateway. Artinya waktu delay yang terjadi hanya 0,511 milidetik. Oleh karena itu, berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh, sistem yang diusulkan layak untuk diimplementasikan ke dalam sistem telemedis yang komprehensif.