lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Peristiwa abrasi dan erosi yang terjadi
di wilayah pesisir sebagai akibat dari perubahan iklim haruslah dicari tindakan
penanggulangannya. Langkah nyata yang dapat dilakukan untuk mengurangi
risiko bencana di wilayah pesisir adalah pemanfaatan struktur berpori terendam.
Penelitian ini akan mempelajari pengaruh penggunaan struktur berpori terendam
terhadap reduksi amplitudo gelombang yang datang ke arah pantai melalui
pemodelan matematika.
Model matematika yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan gelombang
melalui struktur berpori didasarkan kepada persamaan air dangkal dua lapisan.
Selanjutnya model tersebut akan dicari solusi analitiknya berupa persamaan relasi
dispersi serta koefisien gelombang transmisi. Kemudian, solusi numeriknya akan
dicari dengan memanfaatkan metode volume hingga pada grid setengahan. Dengan
metode ini, simulasi pergerakan gelombang melalui struktur berpori akan diperoleh.
Solusi numerik yang telah diperoleh kemudian akan divalidasi dengan solusi analitiknya.
Penelitian ini juga akan membahas pengaruh dari karakteristik media
berpori yang digunakan terhadap penurunan amplitudo gelombang. Terakhir,
skema numerik yang telah diverifikasi akan digunakan untuk mempelajari
redaman gelombang akibat pemecah gelombang pada wilayah pesisir Kabupaten
Mempawah, Kalimantan Barat. Penulis percaya bahwa penelitian ini dapat
bermanfaat untuk perlindungan terhadap pesisir pantai.