digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP PUTRI RAMADHANI 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PUTRI RAMADHANI 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PUTRI RAMADHANI 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PUTRI RAMADHANI 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PUTRI RAMADHANI 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PUTRI RAMADHANI 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP PUTRI RAMADHANI 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Polydimethylsiloxane (PDMS) adalah polimer organik berbasis silikon yang paling banyak digunakan di dunia. Bentuk fisik dari PDMS yang umum diproduksi, selain berupa cairan, adalah emulsi. Penggunaan emulsi PDMS sangat beragam, mulai dari agen defoaming sampai bahan baku industri tekstil. Dalam penggunaannya, ukuran droplet emulsi PDMS sangat menunjang performa produk PDMS. Ukuran droplet emulsi PDMS yang semakin kecil dapat meningkatkan performa produk PDMS. Keberhasilan beberapa penelitian mendapatkan emulsi polimer PDMS berukuran mikro, mendorong penelitian selanjutnya untuk mendapatkan emulsi polimer PDMS berukuran nano. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kosurfaktan trietanolamin (TEA) dalam pembentukkan emulsi polimer PDMS berukuran nano. Indikasi emulsi polimer berukuran nano dapat dilihat dari transparansinya. Kontribusi dari penelitian ini adalah mendapatkan emulsi polimer PDMS berukuran nano. Penelitian dilakukan dengan polimerisasi emulsi D4 (octamethylcyclotetrasiloxane) dengan KOH (kalium hidroksida) sebagai inisiator. Surfaktan yang digunakan adalah polioxyethylene nonylphenol ether (NP=40), polyoxyethylene (EO=15) lauryl ether (AEO-15), polyoxyetylene (EO=25) stearyl ether (PPJ-O). Fasa kontinu yang digunakan adalah air dengan penambahan TAE (trietanolamin) dan AE (aminoetanol). Variasi yang dilakukan adalah variasi konsentrasi kosurfaktan TEA. Penambahan kosurfaktan TEA dapat meningkatkan nilai konversi monomer D4 dan meningkatkan transparansi emulsi polimer PDMS. Pada [TEA] = 78,4 gr/L dan [TEA] = 195,12 gr/L, nilai konversi yang didapat sebesar 73,09% dan 84,24%. Selain itu, penambahan kosurfaktan [TEA] = 78,4 gr/L memberikan nilai transparansi emulsi polimer PDMS sebesar 13,21% dan 20,89%, sedangkan penambahan kosurfaktan [TEA] = 195,12 gr/L memberikan nilai transparansi emulsi polimer PDMS sebesar 70,79% dan 88,61%. Pada [AE] = 195,12 gr/L, nilai konversi dan transparansi yang didapat adalah 31,40% dan 9,87%.