digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tujuan dari perusahaan adalah untuk meningkatkan kekayaan dari pemegang saham. Setiap keputusan, kebijakan dan aksi-aksi perusahaan harus dibuat untuk menguntungkan para pemegang saham. Aksi korporasi dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan performa dan juga meningkatkan kekayaan pemegang saham. Stock split dipersepsikan sebagai aksi korporasi yang positif dengan menciptakan persepsi bahwa saham menjadi terjangkau. Beberapa studi menunjukkan bahwa positive cumulative abnormal return terjadi saat stock split dilakukan. Namun, nyatanya walaupun stock split dipersepsikan sebagai aksi yang positif, beberapa perusahaan tidak merasakan hasil seperti yang diekspektasi. Stock split menghasilkan hasil yang bermacam-macam dan dipersepsikan berbeda oleh investor. Di studi ini, peneliti ingin mempelajari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan pada persepsi investor terhadap aksi korporat yang sama yaitu stock split. Beberapa studi menunjukkan bahwa volatilitas pasar dapat menghasilkan perbedaan pada reaksi investor terhadap stock split. Peneliti juga ingin mempelajari relasi antara ukuran perusahaan yang diukur dari kapitalisasi pasar terhadap perbedaan reaksi investor. Untuk menganalisis isu ini, pertama-tama peneliti akan mengklasifikasi hasil stock split yang diukur dalam bentuk cumulative abnormal return berdasarkan volatilitas waktu stock split dilakukan dan juga dari ukuran perusahaan yang melakukan stock split. Peneliti menggunakan analisis one-way ANOVA untuk mencari perbedaan yang siginifikan pada reaksi pasar terhadapa stock-split berdasarkan dua klasifikasi tersebut. Peneliti menemukan bahwa investor berekasi berbeda terhadap stock-split yang dilakukan pada beberapa volatilitas pasar. Peneliti juga menemukan bahwa investor tidak mempertimbangkan ukuran perusahaan dalam reaksinya terhadap stock split. Peneliti juga melakukan penelitian lanjutan dan menemukan bahwa pada perusahaan dengan kecil dan sedang, terjadi perbedaan pada reaksi investor terhadap stock split, sedangkan pada perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar, tidak terjadi perbedaan reaksi oleh investor.