ABSTRAK Ahmad Nidham Khalid
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT GC merupakan perusahaan konstruksi yang berbasis di Jakarta Selatan yang menyediakan jasa perencanaan arsitektur dan manajer konstruksi. PT GC merupakan salah satu perusahaan konstruksi yang memiliki harapan untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan nilai pasar proyek gedung setelah pulihnya sektor konstruksi dari pandemi Covid-19. Namun pada periode 2018-2021 PT GC mengalami penurunan dari kemampuan memenangkan proyek melalui proses lelang. Hal ini disebabkan oleh kinerja proyek PT GC yang kurang memuaskan akibat terjadinya risiko pada proses bisnis inti perusahaan dan risiko terkait pemangku kepentingan yang mengganggu PT GC dalam mencapai tujuan strategis perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang strategi mitigasi risiko dengan mempertimbangkan atribut pemangku kepentingan dan interaksi risiko yang terjadi sehingga strategi mitigasi risiko yang akan dirancang mampu secara efektif menjaga kinerja PT GC dalam mencapai tujuan strategis dari keberadaan risiko.
Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan kuesioner dari 4 responden. Penilaian atribut risiko dilakukan terhadap 28 risiko dalam proses bisnis yang tervalidasi dan penilaian atribut pemangku kepentingan terhadap 6 pemangku kepentingan. Lalu risiko akan diklasifikasikan sebagai risiko penyebab atau risiko akibat menggunakan analisis interaksi risiko Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL). Risiko yang menjadi penyebab akan menjadi basis dalam pengelompokan. Prioritas strategi akan berdasarkan prioritas risiko yang dihasilkan setelah mempertimbangkan nilai Risk Significance (RS) dari sejumlah risiko yang sudah dikelompokkan.
Hasil kelompok risiko dengan prioritas tertinggi sampai terendah adalah: risiko terkait pemasok, risiko terkait sumber daya manusia, risiko terkait human error, dan risiko komunikasi. Strategi mitigasi risiko yang dirancang berupa pengumpulan informasi, analisis pemilihan SDM proyek, pembuatan kontrak, dan upaya-upaya mendorong pemanfaatan BIM dalam perusahaan.