Pati dan maltosa masing-masing merupakan polimer dan dimer dari glukosa. Maltosa dapat
dihasilkan dari hidrolisis pati. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bahan membran
yang dapat digunakan sebagai membran bioreaktor. Pemisahan pati dan maltosa merupakan
salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi hidrolisis pati menjadi
maltosa secara enzimatik. Perbedaan ukuran yang besar antara pati dan maltosa dapat
dijadikan dasar pemisahan menggunakan membran berpori sebagai penyaring. Dalam
penelitian ini, telah dibuat membran dengan mencampurkan (blending) PMMA dan bentonit
dengan perbandingan 3:1. Membran yang dihasilkan mampu memisahkan pati dengan persen
rejeksi bervariasi antara 40 – 70 % dan melewatkan maltosa dengan persen rejeksi < 5%.
Pembuatan membran komposit, dengan mereaksikan TMC dan MPD di atas membran
PMMA- bentonit sebagai lapisan penyangga, tidak memberikan hasil yang baik. Membran
yang dihasilkan sangat rapat sehingga tidak melewatkan molekul apapun, termasuk air
sebagai pelarut campuran pati dan maltosa, untuk tekanan operasi yang dipergunakan
(sampai dengan 3 bar).