BAB1 Arfansah
EMBARGO  2026-09-15 
EMBARGO  2026-09-15 
BAB2 Arfansah
EMBARGO  2026-09-15 
EMBARGO  2026-09-15 
BAB3 Arfansah
EMBARGO  2026-09-15 
EMBARGO  2026-09-15 
BAB4 Arfansah
EMBARGO  2026-09-15 
EMBARGO  2026-09-15 
BAB5 Arfansah
EMBARGO  2026-09-15 
EMBARGO  2026-09-15 
Asam askorbat atau yang lebih dikenal dengan nama vitamin C merupakan salah satu
vitamin yang tidak disintesis di dalam tubuh manusia dan biasanya diperoleh dari sayuran,
buah-buahan dan suplemen-suplemen vitamin C oleh karena itu, penentuan kadar vitamin C
dari sumber-sumber vitamin C tersebut perlu dilakukan. Pada penelitian ini sebuah biosensor
yang dihasilkan dari modifikasi elektroda pasta karbon dengan menggunakan ekstrak kasar
buah apel sebagai sumber enzim peroksidase telah berhasil dikembangkan untuk analisis
kuantitatif asam askorbat pada produk-produk suplemen vitamin. Enzim peroksidase yang
ada di dalam elektroda pasta karbon dengan keberadaan hidrogen peroksida dalam larutan
dapat mengkatalisis proses oksidasi hidroquinon menjadi paraquinon untuk selanjutnya dapat
tereduksi kembali menjadi hidroquinon. Penambahan asam askorbat ternyata dapat
mengurangi arus puncak reduksi yang terbentuk sebanding dengan jumlah asam askorbat
yang ditambahkan. Prinsip inilah yang dijadikan dasar kerja dari elektroda yang
dikembangkan. Pengukuran kadar asam askorbat pada larutan standar asam askorbat pada
rentang 1 ppm – 10 ppm menunjukkan tingkat kelinearan yang sangat baik (R2 = 0.9993)
dengan limit deteksi diperoleh 0,17 ppm disamping itu, akurasi pengukuran dengan elektroda
ini sangat baik.