digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1990 TS PP ALMAHDY 1-COVER.pdf


1990 TS PP ALMAHDY 1-BAB 1.pdf

1990 TS PP ALMAHDY 1-BAB 2.pdf

1990 TS PP ALMAHDY 1-BAB 3.pdf

1990 TS PP ALMAHDY 1-BAB 4.pdf

1990 TS PP ALMAHDY 1-BAB 5.pdf

1990 TS PP ALMAHDY 1-BAB 6.pdf

1990 TS PP ALMAHDY 1-BAB 7.pdf

1990 TS PP ALMAHDY 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Telah di lakukan studi tentang efek teratogen ekstrak air Kayu Kasai (Tristan.ia siimatrana Miq.) terhadap mencit galur Swiss-Webster. Ekstrak diberikan per oral dengan dosis 0, 600, 1200 dan 2400 mg kg-1 pada hari ke enam sampai hari ke 15 kehamilan . Untuk memperoleh fetusnya, separuh jumlah masing-masing kelompok di bawahh sehari sebelum melahirkan. Penurunan jumlah fetus yang bermakna terlihat pada dua kelompok dosis yang diberikan. Duapertiga jumlah fetus direndam dalam larutan Alizarin merah, dan sisanya dalam larutan Bouin . Tidak terlihat adanya kelainan tulang rangka. Cleft palate terlihat pada semua kelompok yang di uji , namun hasil tersebut tidak bermakna setelah di analisa dengan menggunakan Chi-kuadrat p:0.05. Sisa induk mencit dibiarkan melahirkan secara spontan. Tingkah laku anak diamati saat disapih, berusia satu dan satu setengah bulan. Penurunan j uml ah anak yang bermakna terlihat pada dua kelompok hewan yang diberikan dosis tinggi. Secara statistik tidak terdapat kelainan yang bermakna, baik pada fetus dan anak sampai berusia satu setengah bulan, sehingga dapat dikatakan bahwa, ekstrak air kayu kasai tidak menunjukkan sifat teratogenitas terhadap mencit.