COVER Leo Saputra
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Leo Saputra
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Leo Saputra
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Leo Saputra
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Leo Saputra
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Leo Saputra
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Isomerisasi eugenol menjadi trans-isoeugenol berhasil dilakukan dengan katalis
kompleks Ni(0) fosfin yang dipreparasi secara in situ dari Ni(II) (NiCl2(PPh3)2,
NiCl2?6H2O, Ni(NO3)2?6H2O, atau Ni(OAc)2?4H2O), ligan fosfin (PPh3, P(PhpOMe)
3, atau P(Ph-pMe)3), dan pereduksi Zn. Konversi eugenol >99%, selektivitas
terhadap trans-isoeugenol >97%, dan TOF >1.116 h-1 dapat diperoleh
menggunakan 0,167 mol% NiCl2(PPh3)2 terhadap eugenol pada temperatur ruang
(27 °C) dalam waktu 30 menit. Rasio mol Ni(II):PPh3:Zn 1:1:1 diperlukan untuk
memperoleh aktivitas katalis yang tinggi. Penambahan 5 ?L asetonitril atau 4-
klorobutironitril (rasio mol Ni(II):4-klorobutironitril 1:1) dapat meningkatkan
aktivitas katalis secara signifikan. Studi kinetika menunjukkan bahwa reaksi ini
termasuk reaksi orde pertama terhadap eugenol dengan nilai kobs 0,252 menit-1 (80
°C), ?S‡ -93 J/mol?K (-22 e.u.), dan Ea 61 kJ/mol. Studi komputasi memberikan
informasi bahwa trans-isoeugenol secara termodinamika dan kinetika lebih disukai
dibanding cis-isoeugenol pada reaksi terkatalisis Ni(0) fosfin. Disosiasi ligan fosfin
diprediksi diperlukan untuk memberikan ruang kosong agar eugenol dapat
terkoordinasi pada Ni(0) fosfin. Kompetisi peran ligan nitril untuk destabilisasi
senyawa antara atau stabilisasi keadaan transisi saat ini masih diteliti lebih lanjut.