digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

23220094 Dwi Diana Wazaumi.pdf
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Air bersih adalah salah satu sumber daya penting dan utama untuk kelangsungan hidup manusia. Pencemaran air tentu saja akan berpengaruh terhadap seluruh aktivitas manusia. Kurangnya pasokan air bersih bisa terjadi akibat adanya pencemaran air yang tidak terkontrol salah satunya oleh pencemaran bakteri. Setiap daerah saat ini telah melakukan pengujian kualitas air dua kali dalam setahun, namun permasalahan yang masih ada hingga saat ini adalah pengujian kandungan bakteri di dalam air perlu dilakukan secara terus-menerus kapanpun dibutuhkan dan melaporkan hasil deteksi yang cepat kepada pengelola. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi bakteri pada air dengan cepat. Pendeteksian dilakukan dengan cara mengimplementasikan hubungan parameter fisika dan kimia. Parameter fisika terdiri atas suhu, zat padat terlarut (total dissolve solid/TDS), kekeruhan, dan parameter kimia terdiri atas tingkat keasaman pada air (pH). Parameter fisika dan kimia ini dideteksi dengan menggunakan beberapa sensor dan terhubung ke internet atau biasa dikenal dengan Internet of Things. Penelitian ini menggunakan V-Model yang terdiri atas 3 fase yaitu project definition, implementation, dan project test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila menggunakan parameter fisika dan kimia secara bersamaan memerlukan isolasi terhadap sensor agar mengurangi inferensi terhadap kinerja sensor. Pada proses kalibrasi sensor, hasil kalibrasi menunjukan sensor pH memiliki nilai galat yang paling kecil dibandingkan sensor lainnya yaitu sebesar 0,2%. Penelitian ini telah berhasil melakukan deteksi E. Coli secara cepat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.