digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Didik Wardoyo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB1 Didik Wardoyo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB2 Didik Wardoyo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB3 Didik Wardoyo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB4 Didik Wardoyo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB5 Didik Wardoyo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan


Permasalahan yang sering terjadi pada suatu konstruksi yang berdiri di atas tanah lunak adalah penurunan tanah, penurunanan ini seiring dengan proses disipasi air tanah dalam kurun waktu tertentu. Proses disipasi air pada masa tanah ini disebut sebagai proses konsolidasi. Untuk mempercepat proses disipasi air pada tanah salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan PVD. Pada suatu struktur timbunan yang cukup tinggi proses penimbunan harus selaras dengan laju konsolidasi, banyak kasus terjadinya kelongsoran akibat kecepatan dan ketebalan lapisan timbunan tidak dikendalikan. Pada tanah lunak dengan kadar air yang cukup tinggi proses konsolidasi memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga untuk mencapai keseimbangan antara kenaikan daya dukung tanah dengan beban timbunan juga memerlukan waktu lama. Untuk meningkatkan daya dukung awal (initial bearing capacity) tanah dapat dilakukan dengan perkuatan minipile agar diperoleh keseimbangan antara beban timbunan dan daya dukung tanah sehingga dapat mempercepat proses timbunan tanah di atasnya. Perhitungan besaran konsolidasi pada kasus tanah lunak dengan penanganan kombinasi antara PVD dan minipile ini menggunakan metode Elemen Hingga (plaxis) dan metode pengamatan langsung di lapangan berdasarkan data monitoring instrument geoteknik.