digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dualisme merupakan suatu fenomena dalam dinamika perkembangan kota, balk secara fisik, sosial-budaya maupun ekonomi. Dualisme meliputi dualisme tekonologi, furansial dan regional. hal-hal kegiatan pcrdagangan cccran kota tampak jclas dcngan adanya pacer tradisional dan pasar modern. Dualisme dalam bisnis ritel, menimbulkan persaingan antara sesama peritel yang berdampak positif maupun negatif. Umumnya yang terjadi adalah kecenderungan dominan pada dampak negatif, yang berakibat timbulnya konflik Konflrk antara peritel ini, biasanya peritel besar akan mengalahkan peritel lebih kecil. Permasalahannya adalah sejauh mana kebijakan pemerintah memberikan perhatian/prioritas pada peritel lebih kecil? Dan path jarak/radius berapa sebaiknya peritel raksasa/hypermarket berlokasi terhadap peritel lainnya yang sudah ada. Sehingga hypermarket bisa berjalan bersama dengan peritel lainnya, dengan berprinsip path pemerataan dan keadilan (equity danjustice). Studi ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan Pemerintah Daerah mengenai kegiatan bisnis ritel pada umumnya dan kegiatan pasar modem pada khususnya Dalam hal ini kasus kegiatan hypermarket di kawasan Cempaka Putih - Kelapa Gading, yang berjaraktradius 1-2 Km terdapat 4 buah hypermarket. Dare basil penelitian lapangan ternyata bahwa prier tradisional dan modem, masing-masing mempunyai segmen pasamya sendiri-sendiri. Persaingan yang ketat dengan kehadiran hypermarket justru terjadi antara sesama peritel modern (dengan supermarket). Hal ini disebabkan oleh kurang jelas dan sempurnanya peraturan perundangan yang ada (government failure) dan terjadinya persaingan tidak seimbang antara peritel kecil dengan ritel besar apalagi menjelang era globalisasi (market failure). Untuk mengatasi masalah tersebut diatas diperiukan suatu regulasi dan rest ukturisasi, meliputi dua sisi : tata niaga dan tata lokasi. Dengan regulasi dan restrukturisasi tersebut dapat dilakukan melalui alternatif-alternatif penyelesaian berdasar prioritas dan bertahap, seperti kebijakan-kebijakan : pertimbangan lokasi yang tepat, jenis barang yang lebih jelas, kerjasama/kemitraan, atau lainnya (perizinan yang ketat). Dengan demikian pasar modern akan berjalan bersama dengan pasar tradisionaI dengan harmonis, sehingga mendukung kehidupan ekonomi kota secara keseluruhan.