digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Broadband Integrated Service Digital Network (B-ISDN) merupakan infrastruktur layanan kecepatan tinggi yang diharapkan mampu untuk mendukung komunikasi suara, data, video, dan aplikasi lain. Aplikasi yang beragam tersebut akan mempunyai karakteristik trafik yang berbeda dan memerlukan tingkat pelayanan atau quality of service (QoS) yang berbeda pula.Kerumitan jaringan ATM relatif dibanding jaringan klasik pads dasamya terletak bagaimana jaringan ATM harus menyambungkan dan menggabungkan bermacam-macam tipe trafik yang berbeda. Tipe trafik yang dilayani tidak selalu berupa trafik yang kontinu dan tetap rate-nya, tetapi seringkali berupa trafik yang berubah rate-nva dan bersifat bursty.Pada penelitian ini dilakukan studi dengan simulasi dimana model trafik yang heterogen dimultiplek dan bagaimana heterogenitas al ran trafik (khususnya variasi burstiness) akan memepengaruhi tingkat rasio sel yang hilang atau cell loss ratio (CLR). Selain itu juga diteliti pengaruh penggunaan mekanisme prioritas jenis sel variable bit rate (VBR) terhadap sel constant bit rate (CBR). Model kedatangan trafik yang digunakan adalah model markov tennodulasi proses poisson (markov modulated poisson process /MMPP.Hasil simulasi menunjukkan bahwva besar buffer pada server atau multiplekser dan jumlah sumber akan sangat berpengaruh terhadap rasio sel hilang. Pengaruh ini akan cenderung linier untuk jumlah sumber VBR yang makin besar. Penggunaan mekanisme prioritas sel dengan efektif akan menjaga CLR jenis sel yang mempunyai prioritas tinggi. Mekanisme ini secara umum tidak berpengaruh terhadap delay rata-rata sel dalam jaringan. Semakin bursty suatu trafik VBR yang disuperposisikan, maka akan memberikan pengaruh naiknya rasio sel yang hilang baik untuk trafik CBR maupun trafik VBR sendiri.