Abstrak :
Banyak masalah geoteknik yang melibatkan interaksi antara tanah dan struktur. Selama ini, kebanyakan masalah itu diselesaikan dengan mengabaikan pengaruh interface antara tanah dan struktur. Dalam penelitian ini dipelajari secara eksperimental perilaku interface interaksi tanah-Hang dan peranan elemen interface dalam analisis numerik dengan program elemen hingga material tanah non linier. Untuk dapat memodelkan tanah dan interface yang lebih realistik dalam simulasi elemen hingga non linier diperlukan parameter tanah dan parameter interface. Model tanah dan interface hiperbolik serta interface HiSS digunakan dalam penelitian ini.
Parameter model tanah didasarkan dari hasil tes conventional triaxial compression (CTC) dan parameter interface diperoleh dari hasil tes modified direct shear. Dalam penelitian ini telah dibuat alat modified direct shear yang mempunyai kelebihan dibanding dengan alat direct shear konvensional. Kelebihannya yaitu mengeliminir distribusi tegangan yang non uniform dan mengeliminir rotasi yang terjadi pada shear box saat operasi penggeseran.
Program-program komputer telah dikembangkan untuk menghitung parameter-parameter tanah dan interface serta prediksi balik untuk verifikasi. Tanah yang dipakai dalam penelitian ini adalah pasir Cilacap dengan Dr 50%, Dr 70% dan tanah pada lokasi proyek Graha Kuningan, Jakarta. Dari hasil prediksi balik ternyata parameter tanah cukup sesuai dijadikan data masukan dalam simulasi elemen hingga apabila regangan yang terjadi dalam tanah masih kecil dibawah 5%. Pada penelitian ini dilakukan uji model test skala kecil fondasi Hang yang dilengkapi dengan pengukuran regangan dari strain gauge, LVDT dan load cell yang dikontrol secara elektronik menggunakan data acquisition system. Model test ini disimulasikan dalam elemen hingga non linier dengan bantuan program EPSSIP yang dilengkapi dengan model-model tanah dan interface hiperbolik serta HiSS. Dengan demikian maka dapat dilakukan verifikasi dan dapat dipelajari perilaku interface, peranan elemen interface dan keandalan dari program elemen hingga non linier. Studi kasus di lapangan dilakukan juga untuk mengevaluasi load test dan tension test.
Aplikasi model tanah dan interface hiperbolik pada instrumented load test axial compression dan tension memberikan hasil simulasi yang baik, terlihat dari perbandingan respons beban perpindahan serta transfer beban yang cukup dekat. Pada kasus dengan tanah pasir, model interface HiSS memberikan performance yang lebih bagus dibandingkan dengan model interface hiperbolik. Pada kasus load test untuk bored pile, penentuan parameter tanah yang hanya didasarkan pada korelasi nilai SPT perlu engineering judgment untuk mendapatkan hasil prediksi yang optimal. Dalam penentuan parameter tanah pada bagian ujung bored pile perlu modifikasi parameter akibat tidak sempurnanya pelaksanaan bored pile di lapangan. Pemodelan non linier dengan memasukkan model tanah dan interface akan memberikan optimasi dalam desain fondasi Hang.