digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang dan tujuan : Aktivitas antioksidan dari senyarva fenolik dalam ekstrak kemangi (KE) dapat dimantaatkan untuk mencegah penuaan dini pada kulit dengan gejala kulit kering dan peningkatan radikat bebas. Salah satn strategi yang dilakukan adalah memanfaatkan ekstrak sebagai penstabil dalam formula emolient untuk mengurangi jumlah surf'aktan. Tujuan dar:i penelitian ini adalah nrengetnbangkan formnla emulsi Pickering menggunakan penstabil padatan dari ekstrak dengan pengaturan humektan berupa heksilen glikol dan glisedn. Metode: Ekstrak daun kemangi diekstraksi menggunakan metode sonikasi dengan pelarut alkohol 70%o. Kornponen formula emulsi Pickering ini diantarar-wa ekstrak daun kemangi (KE), heksilen glikol (H). minl,ak biji bunga matahari (NIBI\4). tu,een 20 (T), gliserin (G), urea (U) dan aquadeion. Uji pendahuluan dilakukan terhadap sifat permukaan" pH dan konduktivitas dari masing-rnasing komponen. proses pencampuran dioptimasi dengan mengatur tahapan pencampuran H dan G. Selanjutnya dilakukan evaluasi lbrmula emulsi Pickering terhadap pH, konduktivitas, particle mofion. pengamatan emulsi Pickering clengan Clonfocat La,rer Electron Alicroscope (CLSM) dan Transniss'ion Elect'clt Miu.o,rcope (TEM) serla uji aktivitas antioksidan dan permeasi secara in vitro. Hasil : Rendemen KE yang diperoleh sebesar 1,52yo * 0.030 . U.ii pendahuluan terhadap sifat permukaan menunjukkan bahwa ketercampuran KE dan H lebih baik untuk membentuk koloid, sedangkan MBM dan H sebagai campuran yang baik untuk emulsifikasi. Uji pI{ pada sistem koloid dan emuisi Pickering tidak menunjukkan perbedaan bermakna, dengan nilai kisaran: 4. Uji konduktivitas KE menunjukkan nilai tertinggi dibanding KE koloid dan KE emulsi. Pcu'ticle motiort dari formula emulsi Pickering menunjukkan pada formula T0,2-U0,5 pergerakan tinggi dengan kondisi formula stabil tanpa agregasi. Pengamatan mellggunakan CLSM dan TEM menunjukkan bahwa emulsi Pickering terbentuk pada fbnnula T0,2-U0.5. u.ii aktivitas peredaman antioksidan dan permeasi in vitro menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibanding ekstrak tunggalnya dan permeasi sediaan terjadi secara terkontrol. Kesimpulan : Ekstrak daun kemangi memiliki potensi sebagai penstabil dalam formula emulsi Pickering untuk mencegah koalesensi dengan mengatur pencampuran heksilen glikol dan gliserin sebagai humektan.