COVER Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2020 TA PP Kenneth Laksmono 1 - BAB 8.pdf
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2020 TA PP Kenneth Laksmono 1 - BAB 9.pdf
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 10 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai dibangun di atas lahan
seluas 5 ha yang berada di Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan
Tengah. Pada area pembangkit tidak terdapat badan air yang mampu menampung
aliran permukaan dari hujan. Oleh karena itu dibangun water pond dengan tujuan
menampung seluruh aliran permukaan area pembangkit. Pada PLTMG juga
terdapat sistem drainase yang akan dievaluasi kinerjanya. Curah hujan yang
digunakan adalah curah hujan Metode Log Pearson-III periode 2 tahun. Hidrograf
banjir diperoleh dari pemodelan SWMM dengan distribusi curah hujan 4 jam. Dari
hasil pemodelan semua saluran dapat menampung debit banjir namun terdapat
beberapa ruas yang kecepatan alirannya melebihi kecepatan izin sehingga diberi
bangunan pematah arus untuk mengurangi kecepatan alirannya. Selain itu terdapat
bangunan terjun antara ruas BB4-B dan B-Outlet karena kemiringan lahan terlalu
curam. Kolam tampungan memiliki volume total 8.773,52 m3 sehingga mampu
menampung seluruh volume banjir sebesar 6.183,00 m3 dalam kondisi kolam
kosong tanpa air. Kedalaman kolam tampungan dijaga pada kedalaman 1,50 m.
Pada kolam tampungan diberi pompa untuk mengendalikan elevasi muka air agar
kedalamannya tetap pada 1,50 m. Jika air berlebih maka akan dibuang ke drainase
jalan arah barat laut area pembangkit.