digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



COVER Selsha Angelina Tampubolon
EMBARGO  2026-03-13 

BAB1 Selsha Angelina Tampubolon
EMBARGO  2026-03-13 

BAB2 Selsha Angelina Tampubolon
EMBARGO  2026-03-13 

BAB3 Selsha Angelina Tampubolon
EMBARGO  2026-03-13 

BAB4 Selsha Angelina Tampubolon
EMBARGO  2026-03-13 

BAB5 Selsha Angelina Tampubolon
EMBARGO  2026-03-13 

Antrasena merupakan salah satu contoh senyawa polutan organik (POPs) dan termasuk dalam kelompok PAH yang bersumber dari aktivitas pirolitik atau petrogenik di lingkungan. Antrasena ini memiliki dampak yang berbahaya bagi organisme karena bersifat karsinogenik, teratogenic dan mutagenik sehingga berbahaya dan susah diuraikan oleh mikroorganisme perairan. Oleh karena itu, suatu metode diperlukan untuk menghilangkan senyawa antrasena di wilayah perairan. Metode adsorpsi merupakan metode yang paling efisien karena memiliki selektivitas yang tinggi, ekonomis dan cara kerjanya yang sederhana. MCM-41 merupakan salah satu contoh adsorben yang dapat digunakan pada proses adsorpsi PAH, karena memiliki luas permukaan yang tinggi, struktur teratur, rongga seragam dan memiliki stabilitas termal yang tinggi. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ditemukan bahwa MCM-41 yang termodifikasi memiliki kapasitas adsorpsi terhadap PAH yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan modifikasi MCM-41 menggunakan N-[3(trimetoksil)propiletilendiamin] (EDAPTMS) dan mengkarakterisasinya dengan menggunakan fourier transform infra red (FTIR), thermogravimetric analysis (TGA), dan uji sudut kontak. EDAPTMS memiliki gugus alkil yang apabila berikatan dengan gugus silanol pada permukaan MCM-41 sehingga sifat hidrofobisitas dari MCM-41 akan meningkat dan mampu mengikat PAH. Uji adsorpsi melalui studi isoterm adsorpsi menunjukkan bahwa adsorpsi antrasena mengikuti model isoterm Freundlich dan mengikuti model kinetika orde dua semu. Berdasarkan analisis termodinamika, diperoleh bahwa reaksi adsorpsi antrasena dengan MCM-41 termodifikasi EDAPTMS adalah reaksi endoterm dengan nilai entropi positif dan spontan pada suhu 30 oC dan 35 oC.