ABSTRAK Dzaky Afifta
PUBLIC Alice Diniarti
COVER_Dzaky Afifta.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I_Dzaky Afifta.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II_Dzaky Afifta.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III_Dzaky Afifta.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV_Dzaky Afifta.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V_Dzaky Afifta.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dzaky Afifta
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN__Dzaky Afifta.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Mesin perkakas banyak digunakan oleh berbagai industri dan merupakan peralatan utama di
industri manufaktur. Sampai saat ini perkembangan industri pembuat mesin perkakas di Indonesia
belum ada, sehingga kebutuhan mesin perkakas dalam negeri harus diimpor negara lain. Dengan
keterbatasan kompetensi yang dimiliki, penggunaan mesin perkakas di Indonesia tidak terlepas dari
peran ekspor negara-negara lain, salah satunya ialah Korea Selatan. Pada tahun 2021 silam, dalam
rangka kebutuhan riset, ITB menerima 50 mesin bubut asal Korea Selatan dengan jenis NARA 4308.
Salah satu kebutuhan riset yang akan dilaksanakan berupa rekayasa peniruan (reverse engineering)
mesin bubut tersebut melalui kerja sama dengan berbagai industri lokal.
Tugas akhir ini membahas tentang proses manufaktur komponen poros spindle. Analisis
tersebut dilakukan berdasarkan gambar teknik yang kemudian dijabarkan urutan proses manufakturnya
beserta alat dan mesin yang dibutuhkan. Analisis dilakukan pada proses pemesinan, termasuk proses
finishing berupa proses gerinda dan proses pelakuan panasnya. Proses pemesinan beserta finishing
dijabarkan dalam bentuk visualisasi proses manufaktur untuk memberikan gambaran jelas tentang
serangkaian proses.
Hasil tugas akhir berupa informasi menyeluruh mengenai langkah-langkah, metode serta proses,
dan parameter secara kuantitatif yang diperlukan untuk memproduksi poros spindle. Penelitian ini pada
akhirnya diharapkan dapat menjadi referensi bagi industri manufaktur lokal untuk memproduksi mesin
bubut dalam negeri, terutama mesin bubut NARA 4308.