SodaPDF-watermarked-buku disertasi Duddy Soegiarto.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi
Penanggulangan bencana merupakan kondisi sangat beresiko dan berbahaya
bagi manusia, terutama ketika harus melakukan aktifitas pengukuran dan
sampling data bencana. Pengukuran dan sampling data jarak jauh sangat
diperlukan untuk mengurangi resiko dan bahaya. Salah satu solusi yang dapat
dilakukan adalah penggunaan robot bergerak untuk menggantikan peran
manusia pada aktifitas tersebut. Penelitian robot bergerak dengan kemampuan
mendeteksi bahan-bahan kimia berbahaya (olfactory sensing capabilities)
khususnya gas-gas berbahaya terus berkembang. Bidang penelitian robot
bergerak di bidang ini disebut Mobile Robot Olfaction (MRO). Robot memiliki
kemampuan untuk memberikan data waktu nyata konsentrasi gas dan kondisi
lingkungan yang terkontaminasi. Lokalisasi sumber gas atau Gas source
localization (GSL) merupakan salah satu penelitian di MRO. Lokalisasi
sumber gas berarti menemukan posisi sumber di sekitar lingkungan melalui
sebaran gas yang dibawa oleh angin. Penelitian mengenai masalah GSL di
lingkungan yang tidak diketahui masih sangat terbuka. Penelitian disertasi ini
bertujuan untuk menemukan sumber gas tunggal menggunakan robot tunggal
dan robot jamak di lingkungan yang tidak diketahui. Sistem navigasi otonom
robot untuk GSL diusulkan dengan mengkombinasikan simultaneous
localization and mapping (SLAM), gas distribution mapping (GDM) dan
Anemotaxis. Penelitian mengembangkan algoritma evaluasi untuk
menentukan titik tujuan eksplorasi yaitu, Frontier-multi-criteria decisionmaking
(MCDM) dan Anemotaxis-GDM. Tujuan kedua algoritma adalah
menggerakkan robot secara efektif menuju sumber gas. Robot menggunakan
Frontier-MCDM memilih kandidat tujuan untuk menemukan wilayah
terkontaminasi gas. Anemotaxis-GDM digunakan untuk pelacakan sumber gas
ketika sensor gas robot mendeteksi adanya konsentrasi gas. Penelitian
pelacakan sumber gas dengan menggabungkan metode anemotaxis dan
SLAM-GDM (Anemotaxis-GDM) masih belum dilakukan, sehingga menjadi
peluang kontribusi untuk penelitian disertasi ini. Anemotaxis-GDM
memastikan bahwa robot bergerak di daerah dengan konsentrasi gas tinggi
untuk memperkirakan lokasi sumber gas dengan lebih baik. Metode alokasi
ii
tugas dikembangkan untuk mendukung kolaborasi robot jamak pada aplikasi
GSL. Gabungan Frontier-MCDM dan alokasi tugas berbasis PROMETHEE II
digunakan untuk mendelegasikan tugas eksplorasi kepada setiap robot. Metode
ini bertujuan menyeleksi kandidat tujuan dengan melibatkan data-data dari
setiap robot, membagi tugas eksplorasi dan melakukan proses koordinasi.
Beberapa simulasi dan pengujian di lingkungan sebenarnya dilakukan untuk
menguji dan memvalidasi semua algoritma. Hasil pengujian memvalidasi
efektivitas algoritma Frontier-MCDM, Anemotaxis-GDM dan alokasi tugas
berbasis PROMETHEE II.