digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1994 TS PP ABIMANYU SRIHAMMURABI 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

1994 TS PP ABIMANYU SRIHAMMURABI 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP ABIMANYU SRIHAMMURABI 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP ABIMANYU SRIHAMMURABI 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP ABIMANYU SRIHAMMURABI 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP ABIMANYU SRIHAMMURABI 1-BAB6.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP ABIMANYU SRIHAMMURABI 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP ABIMANYU SRIHAMMURABI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Perencanaan pembangunan fasilitas suatu bandar udara baru atau pengembangan suatu bandar udara pada umumnya diperhitungkan berdasarkan kebutuhan angkutan udara pada jam puncak 5-20 tahun mendatang. Jam puncak diperhitungkan sebagai nilai prosentase tertentu jumlah penumpang tahunan yang diramalkan akan dicapai pada tahun yang direncanakan. Perhitungan yang dipakai selama ini adalah perhitungan yang dikembangkan dari hasil analisis data empiris bandar udara di Eropa yang mempunyai karakteristik yang belum tentu sama dengan kondisi angkutan udara di Indonesia. Sedangkan pengembangan bandar udara lama dan pembangunan bandar udara baru akan tetap berjalan sesuai derap laju pembangunan. Pengujian yang dilakukan adalah upaya untuk mengedepankankan kepastian apakah perbedaan-perbedaan karakteristik angkutan udara di Eropa dan di Indonesia tersebut cukup besar pengaruhnya dalam pembentukan kurva Cp, sehingga membuat kurva Cp Perancis menjadi tidak sesuai untuk dipakai di Indonesia dan/atau memerlukan perubahan-perubahan.