Lipase (triacylglycerol acylhydrolases, EC 3.1.1.3) adalah enzim yang
mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan ester pada trigliserida dan juga
mengkatalisis reaksi transesterifikasi dengan adanya alkohol. Lipase merupakan
biokatalis potensial untuk aplikasi dalam bidang industri. Industri-industri yang
menggunakan lipase antara lain adalah industri pangan, minyak dan lemak,
kesehatan, kosmetik, dan deterjen. Selain itu, akhir-akhir ini lipase telah
dikembangkan sebagai biokatalis dalam sintesis biodiesel. Pada proses sintesis
biodiesel, dibutuhkan lipase yang tahan terhadap alkohol yang merupakan reaktan
dalam proses enzimatik. Oleh karena itu, perlu dicari lipase yang kemampuan
aktivitas katalitiknya tahan terhadap alkohol.
Lipase dapat diisolasi dari hampir semua makhluk hidup, baik organisme tingkat
tinggi seperti hewan dan tumbuhan maupun tingkat rendah seperti jamur dan
mikroorganisme. Sumber yang paling potensial untuk mengisolasi lipase adalah
mikroorganisme dikarenakan pertumbuhannya lebih cepat dan hasilnya lebih
bervariasi. Mikroorganisme yang lebih tahan terhadap alkohol dibutuhkan dalam
penelitian ini untuk mendapatkan lipase yang tahan terhadap alkohol sebagai
biokatalis biodiesel. Mikroorganisme yang digunakan pada penelitian ini adalah
mikroorganisme yang berasal dari proses pembuatan kompos. Pemilihan ini
dikarenakan mikroorganisme kompos diasumsikan lebih tahan terhadap alkohol
(pelarut organik) dibanding dengan mikroorganisme dari sumber lain karena
mikroorganisme kompos hidup dalam berbagai campuran limbah dan senyawa
organik. Kompos yang digunakan pada penelitian ini diambil pada fasa termofilik
pada proses pembuatan kompos. Berangkat dari latar belakang di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan lipase yang tahan alkohol sebagai
biokatalis untuk biodiesel serta mengidentifikasi mikroorganisme penghasil lipase
tersebut.
Tahap penelitian ini meliputi seleksi mikroorganisme tahan alkohol dan penghasil
lipase, identifikasi bakteri tahan alkohol dan penghasil lipase, kultivasi bakteri dan
isolasi lipase, serta karakterisasi aktivitas hidrolisis dan transesterifikasi lipase.
Seleksi ketahanan mikroorganisme terhadap alkohol dilakukan dengan media
Luria Bertani dengan kandungan alkoholnya mencapai 8% pada suhu 55 o
C.
Mikroorganisme yang hidup pada seleksi ketahanan terhadap alkohol diambil
beberapa isolat untuk diuji aktivitas lipasenya secara kualitatif menggunakan
iii
minyak zaitun, tween 80, dan rhodamin B. Dua isolat yang paling berpendar
secara kualitatif dibuat kurva pertumbuhan dan ditentukan aktivitas hidrolisis
secara kuantitatif tiap jamnya. Kedua isolat memiliki aktivitas hidrolisis tertinggi
pada jam ke-15 dan dipilih 1 isolat yang aktivitasnya lebih tinggi untuk
dikarakterisasi lebih lanjut baik mikroorganisme maupun lipasenya.
Isolat yang dipilih tersebut diidentifikasi sebagai bakteri gram positif berbentuk
batang dan analisis ribotyping memiliki keidentikan 99% dengan bakteri
Aeribacillus pallidus. Variasi substrat rantai pendek, sedang dan panjang
dilakukan terhadap aktivitas hidrolisis ekstrak kasar lipase menghasilkan aktivitas
hidrolisis tertinggi pada substrat p-nitrofenil laurat (rantai sedang). Ekstrak kasar
lipase juga diuji ketahanan alkoholnya dan masih memiliki kestabilan 75,66% dari
aktivitas awal pada saat penambahan 20% alkohol. Fraksinasi terhadap ekstrak
kasar dilakukan menggunakan ammonium sulfat dengan fraksinasi bertingkat dari
0-30%, 30-60%, dan 60-80%. Hasil zimogram native PAGE menunjukkan adanya
lipase yang aktif dari setiap fraksi dan berdasarkan SDS-PAGE memilki berat
molekul 44 kDa. Aktivitas hidrolisis tertinggi diperoleh pada fraksi 0-30% yang
memiliki karakteristik pH optimum pada 8,5 dan suhu optimum pada 65 o
C.
Untuk mendapatkan lipase yang dapat digunakan sebagai biokatalis dalam
biodiesel maka uji aktivitas transesterifikasi diuji terhadap fraksi 0-30%, 30-60%,
dan 60-80%. Aktivitas transesterifikasi tertinggi juga diperoleh pada fraksi 0-30%
dengan konversi 18,895% dan memiliki suhu optimum 45 o
C. Parameter Kinetika
menunjukkan nilai Vmaxapp 0,137 ?mol/mg menit pada aktivitas hidrolisis dan
8,946% konversi/menit pada aktivitas transesterifikasi, nilai Kmapp 0,9 mmol/L
pada aktivitas hidrolisis dan 59,373 mmol/L pada aktivitas transesterifikasi, serta
nilai Kcatapp 0,019 menit-1 pada aktivitas hidrolisis dan 18,408 menit-1 pada
aktivitas transesterifikasi. Karakteristik lipase yang tahan alkohol dan memiliki
aktivitas transesterifikasi pada rantai sedang tersebut diharapkan dapat digunakan
sebagai biokatalis untuk biodiesel.