COVER Lavita Nur'aviana Rizalputri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Lavita Nur'aviana Rizalputri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Lavita Nur'aviana Rizalputri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Lavita Nur'aviana Rizalputri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Lavita Nur'aviana Rizalputri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Lavita Nur'aviana Rizalputri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Lavita Nur'aviana Rizalputri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Glukosa adalah analit medis penting yang dapat menjadi indikator terjadinya
berbagai penyakit seperti gangguan metabolisme glukosa. Oleh karena itu saat ini
sedang marak penelitian untuk mencari teknologi yang dapat melakukan deteksi
tingkat glukosa dalam tubuh dengan cara yang non invasif dan cepat. Hal ini dapat
dilakukan dengan membuat sebuah sensor portabel (salah satunya screen-printed
carbon electrode) yang dapat mendeteksi dengan baik glukosa dalam sampel uji.
Namun elektroda kerja dari SPCE harus dimodifikasi dengan material tambahan agar
dapat mendeteksi glukosa. Banyak faktor yang menentukan dalam memodifikasi
elektroda seperti metode pendeposisian material dan material itu sendiri. Dalam
penelitian ini modifikasi SPCE dilakukan dengan metode drop-casting dan
menggunakan material enzimatik maupun non-enzimatik. Material yang diujikan
adalah glucose oxidase (GOx), Grafena-Fe3O4, CNT-Fe3O4, dan Co-MOF. Dari
material-material tersebut dapat disimpulkan SPCE dapat mendeteksi glukosa
dengan penambahan Co-MOF dan memiliki karakteristik eror pengulangan
pengukuran sebesar 1,7% dan selektif terhadap glukosa bila dibandingkan dengan
urea dan NaCl, tetapi belum memiliki sensitivitas dan stabilitas yang baik pada
pengukuran performa sensor terhadap perubahan konsentrasi glukosa.