BAB 1 MULIA ASTUTI
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 MULIA ASTUTI
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 MULIA ASTUTI
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 MULIA ASTUTI
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 MULIA ASTUTI
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
ABSTRAK MULIA ASTUTI
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti
Misalkan n dan m adalah dua bilangan bulat positif. Suatu hipergraf berorde n
dan berukuran m adalah struktur H(V; E), dengan V = fv1; v2; :::; vng adalah
himpunan hingga dan E = fE1;E2; :::;Emg adalah koleksi hingga dari himpunan
bagian V yang memenuhi
Ei 6= ; 8i 2 f1; 2; : : : ;mg dan
[
i
Ei = V:
Unsur-unsur di V disebut titik dan unsur-unsur di E disebut hipersisi.
Berdasarkan kajian literatur ditemukan bahwa hasil-hasil pada teori hipergraf
merupakan perumuman dari teori graf. Dalam Biggs (1993) telah dijelaskan
sifat beberapa koefisien dari suku banyak karakteristik dan suku banyak Laplace
suatu graf. Pada bagian pertama penelitian disertasi ini diperoleh sifat tersebut
pada hipergraf sederhana dan linear. Hasil penelitian disertasi selanjutnya adalah
berkaitan dengan hipergraf integral sebagai perumuman dari graf integral.
Suatu hipergraf dikatakan integral, jika semua nilai karakteristik matriks ketetanggaannya
adalah bilangan bulat. Secara umum, hipergraf sebarang yang bersifat
integral tidaklah mudah ditemukan karena penentuan hipergraf integral sangat
bergantung pada struktur hipergraf tersebut. Oleh karena itu, pengkarakterisasian
hipergraf integral dilakukan pada kelas-kelas hipergraf tertentu.
Dalam disertasi ini dibahas karakterisasi keintegralan pada enam kelas hipergraf.
Enam kelas hipergraf tersebut dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama dibahas
kelas hipergraf yang bersifat integral, yaitu pada bidang proyektif berorde n
dan hipergraf lengkap r-seragam. Bagian kedua dibahas syarat perlu dan cukup
agar beberapa kelas hipergraf bersifat inregral. Kelas hipergraf tersebut adalah
hiperbintang, hipergraf bunga matahari, dan hipergraf tripartit lengkap. Sedangkan,
bagian ketiga dibahas kelas hipergraf yang tidak bersifat integral, yaitu pada
hiper-reguler.
Operasi hipergraf dapat digunakan untuk mengkonstruksi hipergraf dengan
struktur yang lebih besar. Dalam disertasi ini juga dibahas karakterisasi keintegralan
hipergraf hasil operasi. Operasi hipergraf yang digunakan adalah operasi kali
Kartesius, operasi kali langsung, dan operasi kali kuat. Telah ditunjukkan bahwa
ketiga operasi tersebut mengawetkan sifat keintegralan suatu hipergraf. Dengan
kata lain, hipergraf hasil operasi tersebut tetap bersifat integral jika setiap hipergraf
yang dioperasikan bersifat integral.